Tribunners / Citizen Journalism

Berita Kudus

TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria

TMMD Reguler ke-125 Kodim  0722/Kudus bukti kemanunggalan TNI dengan rakyatnya. Tak sekadar membangun, bersama-sama meretas asa, menghidupkan harapan.

Dok Kodim Kudus
MEMBANGUN BERSAMA - Personel TNI Kodim 0722/Kudus membangun jalan bersama warga Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, dalam gelaran TMMD ke-125. 

Kemanunggalan TNI-Rakyat untuk Membangun Bersama

TMMD ke-125 ini menitikberatkan pada pemerataan pembangunan di daerah terpencil serta memperkuat kemanunggalan TNI-Rakyat. Tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun jiwa gotong royong. Kami ingin masyarakat tidak hanya menikmati hasilnya, tetapi ikut serta dalam prosesnya.

Di sela kegiatan fisik, Satgas TMMD juga menyelenggarakan pengobatan gratis, khitanan massal, dan penyuluhan pencegahan stunting, narkoba, serta wawasan kebangsaan. Babinsa pun turut membantu mengajar anak-anak sekolah dasar, menanamkan nilai-nilai nasionalisme sejak dini.

"Pak tentara ngajarin kami baris-berbaris dan cerita tentang Pancasila," ujar Dian (10), siswi SDN Rahtawu. Wajahnya berbinar, seolah menyimpan inspirasi baru dari seragam loreng yang kini akrab dilihatnya.

Entaskan Kemiskinan Lewat Aksi Nyata

GOTONG ROYONG - Prajurit TNI dan warga Kandangmas tmmd
GOTONG ROYONG - Prajurit TNI dan warga Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, gotong royong membangun jalan setapak menjadi jalan beton, untuk akses warga, dalam gelaran TMMD ke-125.

Bukan hanya jalan dan rumah, TMMD membangun fondasi masa depan,  pendidikan, kesehatan, dan kepercayaan diri warga desa. Dengan membuka keterisolasian, akses ke layanan dasar menjadi lebih mudah dan peluang ekonomi terbuka lebar. Inilah bentuk nyata pembangunan yang inklusif dan menyentuh akar masalah kemiskinan.

TMMD ke-125 Kodim Kudus membuktikan bahwa pembangunan sejati bukan hanya mengangkat batu dan semen, melainkan juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap negara. Ketika program ini usai, satu hal yang tertinggal adalah semangat bahwa negara hadir bukan sekadar lewat janji, tetapi melalui kerja nyata dan tulus.

"TMMD, Membangun Harapan Baru, Entaskan Kemiskinan." Moto ini bukan sekadar slogan, melainkan denyut nadi program yang menembus jantung perdesaan Indonesia. Di Kudus, TMMD bukan hanya membangun jalan tetapi juga membangun masa depan.

Sejahterakan Desa Lereng Gunung Muria

Harapan baru tengah tumbuh di kaki Pegunungan Muria. Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, yang selama ini terisolasi oleh medan terjal dan keterbatasan infrastruktur, kini mulai berubah wajah. Semua berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang digelar Kodim 0722/Kudus, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Desa Kandang Mas di Kudus dikenal sebagai sentra pertanian, terutama tebu dan kencur. Selain itu, desa ini juga menghasilkan tanaman umbi-umbian seperti ketela, kunir, dan jahe. Hasil pertanian ini menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat desa. 

Desa Kandang Mas merupakan salah satu daerah penghasil tebu di Kabupaten Kudus. Selain itu komoditas kencur menjadi andalan petani di desa ini karena tanahnya yang kering namun gembur. Di Desa Kandangmas, terdapat industri gula tumbu yang masih dilestarikan, memanfaatkan tebu sebagai bahan baku. 

Petani di Desa Kandangmas seringkali kesulitan dalam membawa hasil panen, terutama karena kondisi jalan yang kurang memadai, terutama saat musim hujan. Namun, saat ini sedang dilakukan pengerasan jalan untuk memudahlan aktifitas perekonomian masyarakat tanpa terkendala cuaca.  

Selama satu bulan penuh, sejak program ini dibuka, puluhan prajurit TNI bersama warga membangun jalan rabat beton sepanjang lebih dari satu kilometer, merehab rumah tidak layak huni, serta menggelar berbagai kegiatan sosial. Semua bertujuan mengentaskan kemiskinan dari akar, membuka akses, dan membangun kepercayaan masyarakat kepada negara.

“Dulu, kalau panen, kami pikul turun bukit. Sekarang, jalan sudah dicor, motor bisa sampai ke kebun. Ini benar-benar mengubah hidup kami,” ujar Sarno (52), seorang petani di Desa Kandangmas. 

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved