Berita Temanggung

Bupati Agus Gondrong Lobi Pemerintah Pusat, Cari Solusi Hidup-Mati Petani Tembakau Temanggung

Bupati Temanggung Agus Gondrong menyurati Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan untuk cari solusi nasib petani tembakau.

TribunMuria.com/Yan Isro Roziki
PETANI TEMBAKAU - Petani tembakau di Temanggung sedang memetik daun tembakau, agar tanaman bahan baku utama rokok itu dapat tumbuh subur. 

Akan tetapi sebaliknya, pendapatan APBN justru berkurang, tetapi prevelensi rokok juga enggan menurun. 

“Mahalnya harga rokok justru memicu masalah baru. Yakni kian maraknya rokok ilegal non cukai dengan tingkat penyebaran yang masif."

"Info per hari ini, angka peredaran rokok tanpa cukai di masyarakat telah menyentuh angka 40 persen. Itu menurut penelitian dari UGM,” urainya. 

Agus menyebut, dua faktor itulah yang menjadi biang keresahan para petani hingga industri. Sebagai salah satu solusi alternatif, pihaknya hanya bisa melakukan pendekatan kepada pabrikan yang memiliki tingkat penjualan bagus, khususnya golongan menengah ke bawah untuk mengakomodir hasil panen petani tembakau. Meski dibarengi dengan beragam ketentuan khusus.

“Terlepas dari pro dan kontra tembakau atau rokok, harapan kita, pemerintah bisa mendengarkan jeritan ini. Siapa tahu ke depan ada kebijakan penurunan tarif cukai yang dibarengi langkah preventif menangani maraknya peredaran rokok ilegal tanpa cukai."

"Kalau terjadi, jelas ini adalah angin segar. Kita tidak tahu sebenarnya bahan baku rokok ilegal itu dari mana. Beda dengan pabrikan golongan satu yang sudah jelas riwayat bahan bakunya,” harapnya.

Sementara itu, menanggapi keresahan para petani hingga industri rokok, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyebut bahwa pihaknya merasa prihatin dengan kondisi yang menimpa dunia pertembakauan saat ini.

Selain daya serap industri yang anjlok, petani juga masih dihadapkan dengan adanya para pelaku impor tembakau asal luar negeri yang membanjiri Indonesia. Imbasnya, daya jual tembakau lokal milik petani juga mengalami penurunan. 

“Kita juga masih berjuang untuk melawan rokok ilegal yang harus menjadi perhatian khusus bersama. Prihatin sebenarnya, mengingat para pengusaha rokok harus membayar cukai di awal tahap produksi rokok. Terkait ancaman gangguan pertumbuhan ekonomi, sudah seharusnya kita menyiapkan sekoci,” tegasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved