Berita Regional

Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep Madura Dihentikan, sampai Kapan MBG Disetop?

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumenep, Madura, dihentikan sementara, karena ada masalah teknis di internal penyelenggara MBG.

TribunMuria.com/Permata Putra Sejati
BERESKAN KOTAK MBG: Sejumlah siswa di SDN 1 Kranji, Purwokerto, saat ikut membereskan kotak makan bergizi gratis yang telah disantap, Jumat (10/1/2025). Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumenep, Madura, dihentikan sementara hingga batas waktu belum ditentukan, karena ada masalah teknis di internal penyelenggara. 

TRIBUNMURIA.COM, SUMENEP - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), bermasalah.

Oleh karenanya, program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu diuentikan sementara, hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Program MBG dihentikan sejak Senin (17/2/2025), dan telah dikonfirmasi oleh para kepala sekolah penerima manfaat.

Baca juga: Program MBG di Banyumas, Kecemburuan Sosial hingga Pengakuan Siswa Lebih Enak Bekal dari Mama

Baca juga: Evaluasi Menu Program Makan Bergizi Gratis, Pj Bupati Kudus: Selaraskan dengan Selera Lokal

Baca juga: Siswa di Papua Demo Tolak Program Makan Bergizi Gratis: yang Kami Minta adalah Beasiswa Gratis

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman, membenarkan keputusan tersebut. 

"Iya, itu benar," kata Kholilur saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2025), dilansir Kompas.com (16/2/2025).

Menurut Kholilur, penghentian program yang menyasar ribuan siswa ini terjadi karena ada masalah teknis di internal penyelenggara. 

Namun, ia enggan merinci lebih lanjut terkait kendala teknis tersebut. 

SPPG Sumenep telah menyampaikan laporan tertulis kepada Badan Gizi Nasional (BGN) pada Rabu (12/2/2025). 

Hingga kini, pihaknya masih menunggu respons dan arahan lebih lanjut dari BGN.

“Belum ada arahan dari BGN sampai saat ini,” tambahnya.

Target kembali dilaksanakan minggu depan

Kholilur menargetkan program makan bergizi gratis yang mencakup 18 lembaga sekolah di wilayah Kecamatan Kota Sumenep dapat kembali berjalan pada minggu depan.

Namun, hal itu dengan catatan tetap menunggu keputusan dari BGN.

“Targetnya minggu depan bisa dimulai lagi. Tapi tetap menunggu arahan dari BGN,” tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah kepala sekolah penerima manfaat mengonfirmasi bahwa program MBG telah dihentikan sejak Senin (17/2/2025).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved