Berita Pati
Karut Marut Persoalan Guru Honorer di Pati, Tarif 'Jalur Siluman' Masuk Dapodik Rp3 Juta
Karut marut pengangkatan guru honorer Pati jadi ASN PPPK. Ada jalur siluman masuk dapodik dengan tarif Rp3 juta. DPRD janji selidiki calo dapodik.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI – Karut marut pengangkatan guru honorer menjadi aparatus sipil negara (ASN) pendidik melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPK) tengah menjadi sorotan.
Puluhan anggota Forum Guru Honorer dan Tenaga Pendidikan Kabupaten Pati mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (6/2/2025).
Mereka melaporkan dugaan adanya “jalur siluman” dalam administrasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kabupaten Pati.
Baca juga: Ribuan Tenaga Honorer Pemkab Pati Ikuti Tes Seleksi Pengangkatan PPPK, Digelar BKN di UNS Solo
Baca juga: Kepala BKPSDM Kudus Ungkap Alasan Pembatalan Kelulusan 5 Calon PPPK, Singgung Pelanggaran Berat
Baca juga: KABAR GEMBIRA! Pemkab Kudus akan Buka Lowongan 750 ASN, Rinciannya 700 PPPK dan 50 PNS
Ketua Forum Guru Honorer dan Tenaga Pendidikan Pati, Anggita Eki Ayu Hapsari, mengatakan bahwa ada beberapa data yang terindikasi “siluman” sebab tidak memenuhi kriteria.
Selain itu, ada guru yang datanya dimasukkan ke Dapodik pada tahun 2023, padahal Dapodik sudah ditutup pada 2022.
“Data siluman di kecamatan saya (Tambakromo) ada beberapa, di kecamatan lain saya belum tahu pasti.
"Namun, tadi mengemuka ada beberapa orang dari Kecamatan Gembong, Batangan, dan Pati yang ‘siluman’."
"Beberapa belum memenuhi syarat, ada yang baru lulus kuliah langsung masuk dapodik,” kata dia.
Kondisi ini menurutnya ironis. Sebab, di sisi lain, banyak guru yang sudah lama mengabdi hingga saat ini belum masuk Dapodik.
“Ketentuan masuk Dapodik itu antara lain minimal sudah dua tahun mengajar di sekolah,” jelas Anggita.
Akibat belum masuk Dapodik, menurut dia banyak guru honorer di Pati yang masa pengabdiannya sudah lebih dari dua tahun belum bisa mendaftar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sesuai formasi masing-masing.
“Data per kecamatan, ada kurang lebih hampir 500 guru belum masuk Dapodik,” ucap dia.
Anggita mengatakan, ada oknum “orang dalam” yang bermain, sehingga ada beberapa orang yang bisa masuk Dapodik sekalipun sudah ditutup sejak 2022.
“Saya masuknya tidak terlalu paham, ada yang lewat orang dalam kadang, lewat mana lah saya tidak tahu. Tapi dulu saya pernah cari-cari tahu caranya seperti apa masuk lewat orang dalam."
"Ada orang yang mengaku bisa memasukkan. Saya pernah ditawari untuk bayar kurang lebih Rp 3 jutaan. Saya nego tidak bisa,” urai dia.
Sudewo Tolak Mundur, Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Lengser Ricuh |
![]() |
---|
DPRD Pati Bentuk Hak Angket dan Buka Peluang Pemakzulan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Warga Pati Tetap Gelar Aksi Demo |
![]() |
---|
YDIB Gelar Vaksinasi Influenza dan Beri Susu untuk Anak Pekerja BRI Pati: Penting Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Viral Warga Pati Temukan Uang Dibungkus Plastik di Kali, Berikut Pengkuan Romdloni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.