Pilgub Jateng 2024

Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Andika-Hendi Unggul Tipis, Suara Gen Z dan Y Dominan

Hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Andika-Hendi unggul tipis atas Luthfi-Yasin. Suara Andika-Hendi didominasi kalangan muda: Gen Z dan Gen Y.

via kompas.com
Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa (kiri) dan Hendrar Prihadi (kedua kanan) bersalaman dengan pasangan calon Gubernur Jawa Tengah dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi (kedua kiri) dan Taj Yasin Maimoen (kanan) saat mengikuti Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Tengah 2024 di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024). 

Bagi pasangan calon nomor urut 1 Andika-Hendi, mereka dikenal oleh pemilih lewat media sosial, persentasenya sebanyak 42,8 persen.

Sedangkan, 36,6 persen pemilih mengenalnya dari media; dan 34,2 persen mengenalnya dari spanduk, baliho, selebaran, dan lainnya.

Adapun pasangan calon nomor urut 2 Lutfhi-Yasin, sebanyak 46,3 persen pemilih mengenalnya lewat spanduk, baliho, selebaran, dan lainnya.

Sedangkan, 30,4 persen mengenal dari media sosial; dan 26,7 persen mengenal dari media massa.

Kelebihan dan kekurangan pasangan calon

Dalam survei Litbang Kompas ini juga memetakan kelebihan dan kekurangan tiap pasangan calon.

Sebanyak 38,3 persen pemilih memandang paslon Andika-Hendi memiliki karakter personal, seperti kemampuan kepemimpinan dan merakyat.

Lalu sebanyak 15,4 persen memandang dari sisi kinerja dan pengalaman.

Di sisi kekurangan, terdapat 6,0 persen pemilih yang memandang paslon nomor urut 1 ini memiliki kekurangan pada karakter personal, seperti kemampuan kepemimpinan dan merakyat.

Sementara itu, sebanyak 21,2 persen pemilih memandang paslon Luthfi-Yasin memiliki kelebihan pada karakter personal, seperti kemampuan kepemimpinan dan merakyat.

Sebanyak 16,0 persen memandang dari sisi identitas, seperti putra daerah, agama, etnis, dan lainnya. Sedangkan, 13 persen memandang dari sisi kinerja dan pengalaman.

Dari sisi kekurangan, terdapat 7,6 pemilih yang memandang paslon nomor urut 2 ini punya kekurangan pada karakter personal, seperti kemampuan kepemimpinan dan merakyat.

Pandangan

Pada hasil survei ini diketahui bahwa terdapat 43,1 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Jumlah ini melebihi tingkat elektabilitas dari kedua paslon. 

Peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas menilai, faktor tersebut disebabkan tak adanya sosok gubernur petahana.

"Pilkada Jateng ini problem dasarnya tidak ada petahana. Memang ada petahana, tapi itu kan Taj Yasin, bukan gubernur."

"Jadi enggak ada gubernur yang maju, jadi sosok kuat tidak ada," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (3/11/2024).

Ia juga memandang dari sisi sosial-budaya, yang mana warga Jateng akan menentukan pilihan di saat-saat terakhir. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei Litbang "Kompas" Pilkada Jateng 2024: 2 Paslon Dikepung "Undecided Voters"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved