Pilgub Jateng 2024
Survei Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Andika-Hendi Unggul Tipis, Suara Gen Z dan Y Dominan
Hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Andika-Hendi unggul tipis atas Luthfi-Yasin. Suara Andika-Hendi didominasi kalangan muda: Gen Z dan Gen Y.
Hasil survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jateng 2024, elektabilitas Andika-Hendi unggul tipis atas Luthfi-Yasin. Suara Andika-Hendi didominasi kalangan muda: Gen Z dan Gen Y.
TRIBUNMURIA.COM - Persaingan antarpaslon di Pilkada Jateng 2024 semakin ketat. Litbang Kompas merilis hasil survei Pilkada Jawa Tengah 2024.
Kekuatan kedua paslon nyaris berimbang. Namun, elektabilitas pasangan nomor urut 01 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), unggul tipis atas pasangan 02 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Suara pemilih paslon Andika-Hendi di Pilgub Jateng 2024 dominan dari kalangan muda: Gen Z dan Gen Y.
Baca juga: Dewan Pakar Partai KIM Plus Pilih Jadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi di Pilgub Jateng 2024
Baca juga: KSP dan Tim Pemenangan Luthfi-Yasin Dinilai Rawan Konflik Kepentingan, Begini Respon AM Putranto
Baca juga: Viral, Andika Perkasa Tetap Tersenyum saat Kapolda dan Pj Gubernur Jateng Ogah Diajak Salaman
Baca juga: Video Kapolda Jateng Emoh Salaman dengan Andika Perkasa Viral, Begini Penjelasan Kabid Humas Polda
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, tingkat elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen; sedangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin 28,1 persen.
Pada survei Litbang Kompas ini, secara keseluruhan pemilih mengambang undecided voters masih dominan.
Tercatat, sebanyak 43,1 persen responden yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters).
Sebagai informasi, survei melalui wawancara tatap muka ini digelar dari tanggal 10-15 Oktober 2024.
Survei ini melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jawa Tengah.
Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Segmen pemilih Hasil survei juga menunjukkan, segmen pemilih dua pasangan calon tersebut berbeda.
1. Kelompok usia
Jika dilihat dari faktor usia, semakin muda usia pemilih, ia cenderung memilih Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi).
Sedangkan, semakin tua usia, cenderung memilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Berikut hasil untuk Andika-Hendi:
- Gen Z (kurang dari 28 tahun): 36,2 persen
- Gen Y Muda (28-35 tahun): 30,7 persen
- Gen Y Madya (36-43 tahun): 29 persen
- Gen X (44-57 tahun): 22,8 persen
- Baby Boomers (58-76 tahun): 22,7 persen
Berikut hasil untuk Luthfi-Yasin:
- Gen Z (kurang dari 28 tahun): 25,5 persen
- Gen Y Muda (28-35 tahun): 28,6 persen
- Gen Y Madya (36-43 tahun): 26,6 persen
- Gen X (44-57 tahun): 32,7 persen
- Baby Boomers (58-76 tahun): 22,7 persen
Responden yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan:
- Gen Z: 34,5 persen
- Gen Y Muda: 38,7 persen
- Gen Y Madya: 40,1 persen
- Gen X: 38,6 persen
- Baby Boomers: 50,1 persen
2. Status ekonomi sosial
Jika dilihat dari status ekonomi sosial, kelompok masyarakat kelas atas cenderung memilih Andika-Hendi.
Sedangkan, kelompok masyarakat bawah cenderung memilih Luthfi-Yasin.
Berikut hasil untuk Andika-Hendi:
- Bawah: 26,3 persen
- Menengah bawah: 30,9 persen
- Menengah atas: 26,3 persen
- Atas: 47,8 persen
Berikut hasil untuk Luthfi-Yasin
- Bawah: 28,6 persen
- Menengah bawah: 26,6 persen
- Menengah atas: 35 persen
- Atas: 21,7 persen
Responden yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan:
- Bawah: 41 persen
- Menengah bawah: 39,6 persen
- Menengah atas: 27,4 persen
- Atas: 30,5 persen 3.
3. Level pendidikan
Jika dilihat dari level pendidikan, semakin tinggi pendidikan pemilih, ia cenderung memilih paslon Andika-Hendi.
Sedangkan, semakin rendah pendidikan pemilih, cenderung ke Luthfi-Yasin.
Berikut hasil untuk Andika-Hendi:
- Dasar: 26,3 persen
- Menengah: 34,2 persen
- Tinggi: 32,4 persen
Berikut hasil untuk Luthfi-Yasin:
- Dasar: 28,4 persen
- Menengah: 26,8 persen
- Tinggi: 29,7 persen
Responden yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan:
- Dasar: 42 persen
- Menengah: 33,9 persen
- Tinggi: 29,8
4. Alasan memilih
Dalam menentukan pilihannya, sebanyak 20 persen pemilih menentukan pilihan dari kualitas calon gubernur dan/atau calon wakil gubernur.
Sebanyak 14,9 persen pemilih mendasarkan pilihannya pada tampilan fisik cagub/cawagub.
Lalu, sebanyak 12,7 persen mendasarkan pada pengalaman pada pemerintahan.
Sedangkan, sebanyak 8,5 persen mempertimbangkan dari integritas moral cagub/cawagub, misalnya tidak korupsi, jujur, dan adil.
Pertimbangan pilihan calon gubernur (ketokohan)
Berdasarkan hasil survei Pilkada Jateng 2024 Litbang Kompas, ada faktor-faktor ketokohan yang juga mendasari pertimbangan pemilih.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi); dan Presiden Prabowo Subianto; jadi dua nama teratas yang berpengaruh bagi warga Jateng dalam menentukan pilihan pada Pilkada Jateng 2024.
Bagi calon yang didukung Jokowi, dipertimbangkan pemilih sebanyak 43,9 persen; sebanyak 42,4 persen pemilih tidak mempertimbangkannya.
Bagi calon yang didukung Prabowo Subianto, dipertimbangkan pemilih sebanyak 41,2 persen; sebanyak 44,7 persen tidak mempertimbangkannya.
Bagi calon yang didukung Gibran Rakabuming Raka, dipertimbangkan pemilih sebanyak 35,2 persen; sebanyak 47,7 persen tak mempertimbangkannya.
Bagi calon yang didukung Ganjar Pranowo, dipertimbangkan pemilih sebanyak 34,7 persen; sebanyak 50,0 persen tidak mempertimbangkannya.
Bagi calon yang didukung Megawati, dipertimbangkan pemilih sebanyak 26,5 persen; sebanyak 57,1 persen tidak mempertimbangkannya.
Popularitas pasangan calon
Lalu, bagaimana dengan tingkat popularitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di mata warga Jateng?
Bagi pasangan calon nomor urut 1 Andika-Hendi, mereka dikenal oleh pemilih lewat media sosial, persentasenya sebanyak 42,8 persen.
Sedangkan, 36,6 persen pemilih mengenalnya dari media; dan 34,2 persen mengenalnya dari spanduk, baliho, selebaran, dan lainnya.
Adapun pasangan calon nomor urut 2 Lutfhi-Yasin, sebanyak 46,3 persen pemilih mengenalnya lewat spanduk, baliho, selebaran, dan lainnya.
Sedangkan, 30,4 persen mengenal dari media sosial; dan 26,7 persen mengenal dari media massa.
Kelebihan dan kekurangan pasangan calon
Dalam survei Litbang Kompas ini juga memetakan kelebihan dan kekurangan tiap pasangan calon.
Sebanyak 38,3 persen pemilih memandang paslon Andika-Hendi memiliki karakter personal, seperti kemampuan kepemimpinan dan merakyat.
Lalu sebanyak 15,4 persen memandang dari sisi kinerja dan pengalaman.
Di sisi kekurangan, terdapat 6,0 persen pemilih yang memandang paslon nomor urut 1 ini memiliki kekurangan pada karakter personal, seperti kemampuan kepemimpinan dan merakyat.
Sementara itu, sebanyak 21,2 persen pemilih memandang paslon Luthfi-Yasin memiliki kelebihan pada karakter personal, seperti kemampuan kepemimpinan dan merakyat.
Sebanyak 16,0 persen memandang dari sisi identitas, seperti putra daerah, agama, etnis, dan lainnya. Sedangkan, 13 persen memandang dari sisi kinerja dan pengalaman.
Dari sisi kekurangan, terdapat 7,6 pemilih yang memandang paslon nomor urut 2 ini punya kekurangan pada karakter personal, seperti kemampuan kepemimpinan dan merakyat.
Pandangan
Pada hasil survei ini diketahui bahwa terdapat 43,1 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Jumlah ini melebihi tingkat elektabilitas dari kedua paslon.
Peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas menilai, faktor tersebut disebabkan tak adanya sosok gubernur petahana.
"Pilkada Jateng ini problem dasarnya tidak ada petahana. Memang ada petahana, tapi itu kan Taj Yasin, bukan gubernur."
"Jadi enggak ada gubernur yang maju, jadi sosok kuat tidak ada," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (3/11/2024).
Ia juga memandang dari sisi sosial-budaya, yang mana warga Jateng akan menentukan pilihan di saat-saat terakhir. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei Litbang "Kompas" Pilkada Jateng 2024: 2 Paslon Dikepung "Undecided Voters"
pilkada
Survei Litbang Kompas
hasil survei
Litbang Kompas
Pilkada Jateng
Andika-Hendi
Luthfi-Yasin
Gen Z
Ketua KPU Jawa Tengah Ungkap Putusan MK: Gugatan Pilgub Jateng Tidak Relevan untuk Dilanjutkan |
![]() |
---|
Rekapitulasi Hasil Pilkada Jateng KPU Kudus: Partisipasi Pemilih 85,6 Persen, Luthfi-Yasin Unggul |
![]() |
---|
Pilgub Jateng 2024, Andika-Hendi Siagakan Satgas Anti-Politik Uang: Pelapor Dapat Bonus Khusus |
![]() |
---|
All Out di Partai Final, Kata Pengamat Politik Undip Ihwal Debat Pilgub Jateng Putaran Ketiga |
![]() |
---|
Cerita Jokowi Kampanyekan Luthfi-Yasin di Blora: Makan Sate Pak Daman, Apresiasi Sambutan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.