Pilkada 2024
Aparat Bubarkan Paksa Demonstrasi Tolak Revisi Pilkada, Puluhan Demonstran di Purwokerto Terluka
Aparat kepolisian membubarkan paksa aksi demonstrasi tolak revisi UU Pilkada di Purwokerto, puluhan demonstran terluka.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Puluhan mahasiswa peserta demo di alun-alun Purwokerto mengalami luka-luka.
Ada yang terluka dan ada juga yang sempat pingsan.
Sampai aksi selesai, belum diketahui berapa total korban luka.
Aktivis Front Mahasiswa Nasional (FMN), Omeda Dasamara, mengatakan dirinya belum mengetahui berapa dari pihak mahasiswa yang menjadi korban.
"Informasi yang kami peroleh puluhan, tapi jumlah pastinya kita belum tahu berapa yang luka berat dan ringan," ujarnya.
Ribuan mahasiswa yang menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kabupaten Banyumas terus berupaya menembus barisan pengamanan aparat kepolisian.
Mahasiswa dan polisi beberapa kali terjadi adu dorong.
Namun tetap saja massa aksi tidak bisa masuk di halaman pendopo Si Panji Purwokerto.
Mereka yang berasal dari sejumlah universitas di Purwokerto, bertahan sampai sekitar pukul 19.20 WIB.
Aparat keamanan menyemprotkan kembali water cannon untuk membubarkan.
Seluruh personel juga dikerahkan membubarkan paksa demonstran.
Mahasiswa lari kocar-kacir dan sampai terjadi kejar-kejaran di jalanan sekitar Jalan Jendral Soedirman, Purwokerto.
Beberapa sempat terlihat jatuh, ada juga yang tertangkap dan diamankan.
Sementara itu Kapolresta Banyumas Kombes Pol Ary Wibowo menyampaikan, dalam pengamanan aksi massa ini, pihak kepolisian dibantu juga oleh Kodim 07/01 Banyumas, serta unsur Pemda yakni Satpol PP dan Dishub.
Pihaknya mengaku telah melaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan protap yang ada.
"Tahapan pengamanan sudah kita lakukan sesuai SOP dan protap yang ada, jadi alhamdulillah pelaksanaan pengamanan dapat berjalan dengan baik," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (23/8/2023).
Kapolresta menjelaskan, mengenai terjadinya sedikit bersih tegang, menurutnya apa yang dilakukan sudah sesuai SOP dan protap yang ada dalam rangka pengendalian massa.
Beberapa langkah juga sudah dilakukan, seperti imbauan dan negosiasi.
Namun tidak menemukan titik temu, hingga akhirnya dilakukan pembubaran paksa.
"Ada langkah langkah dari kami sesuai SOP, ada tim negosiator, sudah dilakukan imbauan-imbauan.
Sampai kita mengajak korlap berkomunikasi, hadir juga ketua dewan tapi tidak ada titik temu," terangnya.
Ia mengatakan ada beberapa anggota yang mengalami luka.
Hanya saja jumlahnya belum diketahui secara pasti.
"Sampai saat ini kami masih menginventarisir, anggota pengamanan kami yang memang terluka, sudah ditangani oleh dokes Polresta Banyumas," imbuhnya. (jti)
Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
![]() |
---|
Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
![]() |
---|
Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
![]() |
---|
Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.