Binis dan Keuangan
Bunga Fintech Lending Kelewat Tinggi, Tarik Minat Lender Luar Negeri, Potensi Jadi Money Luandry
Bunga Fintech Lending di Indonesia Kelewat Tinggi seperti Rentenir, Jadi Daya Tarik Lender Luar Negeri, tapi Berpotensi Jadi Money Luandry.
Editor:
Yayan Isro Roziki
Atas dasar hal itu, Heru menyebut bisa saja lender luar negeri, termasuk perorangan, meminjam di negaranya sendiri, kemudian uang mereka dipinjamkan lagi ke peminjam di Indonesia lewat fintech lending.
Menurutnya, hal itu saja sudah untung bagi para lender luar negeri.
Heru juga menyampaikan fintech lending harus tetap waspada dengan maraknya pendanaan dari lender luar negeri.
Sebab, bukan tak mungkin uang tersebut bisa saja terindikasi money laundry.
"Jadi, fintech P2P lending harus waspada apabila dapat pendanaan besar dari luar negeri. Sebab, bisa saja itu money laundry," kata Heru. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengamat Ungkap Pemicu "Fintech Lending" Indonesia Banyak Diminati "Lender" Luar Negeri
Berita Terkait
Berita Terkait: #Binis dan Keuangan
Ingin Sukses Berwirausaha? Simak Tips Sukses Bisnis untuk Anak Muda Berikut Ini |
![]() |
---|
Pegadaian Kanwil Semarang kembali Gelar Jumat Berkah, Bagikan Makanan Siap Saji ke Masyarakat |
![]() |
---|
Update Harga Emas Antam di Semarang, Hari Ini Rp1.455.000 Per Gram, Berikut Daftar Lengkapnya |
![]() |
---|
Update Harga Pertamax, Naik Per Tanggal 10 Agustus 2024 Jadi Rp13.700 Per Liter, Simak Selengkapnya |
![]() |
---|
245 Jurnalis Ikuti Media Gathering Telkomsel 2024, Rayakan 29 Tahun Hubungan Kolaboratif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.