Berita Nasional
Kisruh PBNU-PKB Kian Memanas, Gus Jazil: Tindakan Batil, Tidak Menunjukkan Etika Keulamaan
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut, sejumlah orang PBNU gila hormat dan tidak mencerminkan etika keulamaan, terkait kisruh PKB-PBNU.
"Kita enggak pernah ada masalah. PKB itu tidak pernah merasa punya masalah dengan Gus Ipul, dengan Gus Yahya."
"Enggak pernah punya masalah. Lihat saja di bawah itu, struktur MWC, struktur PAC PKB, MWC NU, enggak pernah ada masalah. Apa yang mau didudukkan? Enggak pernah ada masalah," terang Jazilul.
Bakal abaikan 2 utusan sesepuh PBNU
Terkait isu perebutan PKB ini, Gus Yahya telah mengutus Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar dan Waketum PBNU Amin Said Husni untuk mendalami masalah antara PBNU dan PKB.
Jazilul mengatakan PKB akan mengabaikan dua sesepuh yang diutus PBNU tersebut.
"Utusan apa itu? Itu sesuatu yang tidak sesuai dengan Undang-Undang Partai Politik. Dengan sendirinya maka itu gugur, maka itu harus diabaikan," tukas Jazilul.
Jazilul menyebut pihaknya belum berkomunikasi sama sekali dengan Anwar Iskandar dan Amin Said Husni.
Jazilul mengatakan, jika PBNU sebagai ormas keagamaan ingin mengevaluasi partai politik, maka lebih baik evaluasi saja seluruh partai di Indonesia.
"Kalau mengevaluasi silakan evaluasi semua. Mengevaluasi Indonesia juga boleh," ucapnya.
Maka dari itu, kata dia, pansus atau apapun yang ingin dibentuk oleh PBNU untuk merebut PKB haruslah batal demi hukum.
PBNU merasa direndahkan
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, pihaknya merasa diserang secara tajam oleh PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
Walhasil, PBNU mengutus dua sesepuhnya untuk mendalami masalah dengan PKB ini.
"Mereka (PKB) serang PBNU dengan serangan yang sangat tajam. Nah, ini jadi persoalan bagi PBNU. Karena ini soal lembaga yang disepelekan, direndahkan, dan sebagainya."
"Dan PBNU sebagai kelembagaan perlu ambil sikap dan langkah-langkah terkait hal ini," ujar Gus Yahya dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2024).
 Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Ihwal Putusan MK Pisahkan Pemilihan Umum, Zulfikar: Sebut Momen Penyesuaian Pemilu dan Pilkada |
![]() |
---|
Mau Berwisata Keliling Pulau Dewa Lebih Santai dan Nymana? Bali Touristic Sarankan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.