Berita Nasional

Kritik Keras Kunjungan 5 Aktivis Nahdliyin ke Israel, Gus Nadir: Tanpa NU Mereka Bukan Siapa-siapa

Cendekiawan NU, Nadirsyah Hosen (Gus Nadir) kritik keras kelima aktivis muda NU yang berkunjung ke Israel: tanpa NU mereka bukan siapa-siapa.

Istimewa
Gus Nadir memajang foto 5 tokoh muda Nahdlatul Ulama bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, dengan tanda silang merah. 

3. Presiden Is^*el itu hanya simbol seremonial belaka. Tidak menjalankan roda pemerintahan sehari-hari. Jadi alasan mau berdiskusi soal konflik dg dia itu menunjukkan ketidakpahaman soal struktur pemerintahan Is*^el. Lagipula seruan damai Sekjen PBB dan Paus Fransiskus saja dicuekin, mereka ini siapa kok merasa bisa mempengaruhi kebijakan Netanyahu. Banyakin ngaca mas - mbak

4. Program kunjungan spt ini sudah lama berjalan bertahun2 dan selalu memicu kontroversi. Saran saya mereka yg merasa tokoh/aktivis/ulama sebaiknya menolak undangan semacam ini selama konflik belum usai. Yang untung cuma Is^*el dg kunjungan dari NU. Mudaratnya lebih banyak.


Tabik,


Nadirsyah Hosen

PBNU sebut kelima Nahdliyin tak paham geopolitik

5 tokoh muda Nahdlatul Ulama bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, baru-baru ini menjadi sorotan banyak kalangan di Indonesia.

Foto 5 tokoh Nahdliyin yang 'sowan' Presiden Israel itu menjadi polemik liar. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam aksi ke-5 tokoh tersebut.

Sementara, netizen di jagat X (dulu Twitter) menggemakan Netanyahu United, sebagai sindiran keras terhadap NU atas aksi ke-5 tokoh muda Nahdliyin tersebut.

Kelima cendekiawan muda NU itu adalah Gus Syukron Makmun, Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

Dalam foto yang beredar, Presiden Israel Isaac Herzog duduk dengan menggunakan stelan jas warna biru gelap.

Sedangkan lima cendekiawan muda NU itu terlihat berdiri di belakang Isaac.

Mereka ada yang mengenakan batik dan jas.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyesalkan bertemunya lima Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

 Kunjungan itu dinilai sebagai tindakan orang yang tak memahami geopolitik, tak mengerti kebijakan NU secara organisasi, serta perasaan seluruh warga NU.

Ketua PBNU, Savic Ali menyebut bahwa kelima warga NU bertindak 'sowan' Presiden Israel tidak atas nama organisasi.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved