Berita Nasional

Ternyata Cuma Begini Password Akses Server ke PDN, NordPass: Banyak Dipakai, Mudah Dibobol

NordPass menyebut, passrword untuk mengakses server PDN Sementara Admin#1234 merupakan kombinasi yang banyak dipakai, sehingga sangat mudah dibobol.

|
Istimewa/net
Ilustrasi password atau kata sandi. 

TRIBUNMURIA.COM - Situs penyedia layanan password manager, NordPass menyebut kata "admin" dan angka "12345", termasuk kombinasinya, termasuk dalam password yang banyak dipakai dan mudah dibobol.

Sementara itu, password untuk mengakses data-data kependudukan pada Pusat Data Nasional (PDN) Sementara, ternyata password yang tergolong mudah untuk ditebak, atau banyak digunakan.

Dokumen yang diduga diunggah oleh "orang dalam" di situs berbagi dokumen Scribd itu, tertulis akses ke server milik Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menggunakan password "Admin#1234".

Baca juga: Pemerintah Tak Mampu Lawan Peretas PDN, Siapa Patut Disalahkan? Ini Kata Wapres Maruf Amin

Baca juga: Ikuti Arahan Presiden Jokowi Ihwal Target PDN, Ini yang Dilakukan Pemkab Blora

Diketahui, dokumen yang berisi kredensial berupa username dan password untuk mengakses server Pusat Data Nasional (PDN) Sementara tersebar di internet.

Diduga itulah sumber kebocoran dari insiden peretasan dan ransomware ke server PDN.

Untuk Indonesia, password semisal "Admin#1234" (kombinasi kata admin dan angka urut) masuk dalam urutan ke-14 paling banyak dipakai.

Hacker hanya butuh waktu sekitar 11 detik saja untuk membobol password "admin12345".

Modifikasi dengan huruf kapital dan karakter unik butuh waktu sedikit lama, misal password "admin@123" yang menurut NordPass, berada di urutan 55 paling sering dipakai di dunia.

Hacker hanya butuh waktu 34 menit untuk membobolnya.

Penyelidikan

Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto mengeklaim pemerintan telah menemukan pihak internal yang dianggap bersalah, sehingga menyebabkan PDNS 2 diserang ransomware LockBit 3.0.

“Dari hasil forensik pun kami sudah bisa mengetahui bahwa siapa user yang selalu menggunakan password-nya dan akhirnya terjadi permasalahan-permasalahan yang sangat serius ini,” kata Hadi usai memimpin rapat koordinasi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

Sementara Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Pangerapan, mengatakan pihaknya tengah melakukan penelusuran seputar adanya orang dalam yang membocorkan dokumen internal Kominfo.

"Saya memastikan untuk saat ini kami tengah melakukan investigasi terkait adanya dugaan tersebut," ujar pria yang akrab disapa Semmy ini di sela-sela konferensi pers pengunduran dirinya, di kantor Kementerian Kominfo, Kamis (4/7/2024).

"Yang melakukan investigasi itu ada BSSN, lalu pihak Cyber Crime juga ikut bekerja melakukan investigasi," imbuh Semmy.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved