Berita Salatiga

Viral Brio Merah Halangi Ambulans di Salatiga, Sopir: Setahun Punya SIM A, Belum Lancar Mengemudi

Viral Brio merah halangi laju ambulans PMI Kabupaten Semarang di jalanan Salatiga. Pengemudi Brio ngaku belum lancar nyetir, meski setahun punya SIM A

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Potongan video viral Brio merah mengahalangi laju ambulans di jalanan Salatiga. Pengemudi Brio mengaku belum lancar nyetir. 

Pengemudi Brio merah yang menghalangi laju ambulans di Salatiga mengaku belum lancar mengemudi meski sudah setahun punya SIM A.

TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA - Beredar di media sosial sebuah mobil Brio warna merah yang diduga menghalangi laju prioritas ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kota Salatiga.

Dari kamera sudut pandang ambulans, tampak ambulans sudah melaju di lajur kanan namun pengemudi Brio di depannya tak kunjung berpindah ke lajur kiri.

Mobil Brio terus berada di lajur kanan dan tetap berada di depan ambulans meskipun terdengar suara sirene dari ambulans.

Sopir Brio merah, Novian Bayu Dwi Hantoro mengaku bahwa dirinya tak punya maksud menghalangi ambulans di belakangnya.

Novian akhirnya dipanggil pihak kepolisian untuk dipertemukan dengan pihak ambulans PMI Kabupaten Semarang di Kantor Satlantas Polres Salatiga, Rabu (24/4/2024).

“Saya mengemudikan mobil tersebut dengan niat hati ingin jalan-jalan.

Pikiran saya sebagai orang awam, mobil ambulans akan menyalip (dari kiri), tapi saya diikuti terus dari belakang,” kata Novian kepada Tribunjateng.com di Kantor Satlantas Polres Salatiga.

Dia saat itu sedang menyetir sendirian menuju ke arah Tingkir.

Selain itu, dia juga mengaku belum terlalu lancar dalam menyetir lantaran baru memiliki SIM A setahun sebelumnya dan baru saja mengemudikan mobil.

Novian meminta maaf kepada sopir ambulans dan semua pihak karena telah membuat kegaduhan.

Sementara itu, sopir ambulans dari PMI Kabupaten Semarang, Fathurrahman justru mengaku tidak menyangka videonya akan viral lantaran video itu hanya untuk konsumsi internal.

Dia mengaku tidak tahu siapa yang mengunggah video itu ke dunia maya hingga berujung pada kehebohab.

Fathurrahman menambahkan, saat kejadian dirinya tengah mengantarkan pasien dari Dusun Joyo, Desa Tlogo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang menuju ke RS Paru dr Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga.

“Waktu itu sedang membawa pasien dengan kondisi kanker dan ada keropos tulang di tungkai kanan.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved