Bisnis dan Keuangan

Keluh Pengusaha Warung Makan, Harga Beras Naik Rp300.000/Karung, Peneliti: Dampak Bansos & Pemilu

Harga beras yang meroket tinggi dipicu berbagai faktor. Peneliti TII menyebut banjir bansos dari pemerintah dan peserta pemilu turut menjadi pemicu.

TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Pedagang beras di Pasar Baru Kudus sedang memeriksa dagangannya, Sabtu (2/9/2023). 

“Perubahan iklim yang terakselerasi juga memperparah curah hujan sehingga padi tergenang dan mati. Hal ini membuat produksi padi berkurang dan mengurangi suplai di pasar,” paparnya.

Putu menegaskan kenaikan harga beras adalah hasil dari kurangnya ketersediaan beras untuk memenuhi permintaan beras.

“Penyakit dan hama yang menyerang tanaman padi menyebabkan rusaknya tanaman padi, gagal panen, yang berujung pada berkurangnya kuantitas produksi beras,” tambah dia.

Permasalahannya mayarakat Indonesia masih sangat tergantung dengan beras sebagai bahan pokok.

Demand beras yang tinggi ini tidak bisa terpenuhi oleh ketersediaan yang ada.

Alhasil, shortage beras membuat harga beras makin mahal, karena kuantitasnya sedikit di pasar.

“Walaupun mahal, masyarakat juga tetap membelinya karena sangat bergantung pada beras karena masyarakat sangat butuh, ada potensi penjual bisa mark-up harga,” jelasnya.

Putu juga menilai bahwa dampak restriksi ekspor beras India juga memengaruhi ketersediaan beras dalam negeri.

“Waktu India banned export beras beberapa waktu lalu, kuantitas beras global menurun karena ini. Mau tidak mau dampaknya juga dirasakan oleh Indonesia.

Memang persentase impor beras Indonesia dari India sedikit, tapi setelah ada ban tersebut, hal ini ikut mengurangi ketersediaan beras dalam negeri.

“Karena susah impor dari India, kita diversifikasi pasar impor ke Thailand dan Pakistan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Putu juga melihat faktor kampanye Pemilu 2024 juga menjadi potensi pendorong mahalnya harga beras.

“Kampanye pemilu juga saya lihat sebagai potensi driven factor naiknya harga beras."

"Sudah kondisi jumlah berasnya sedikit di pasar, berasnya diborong oleh para peserta pemilu untuk tujuan kampanye,” ungkapnya.

Belum lagi program Bansos Pemerintah yang juga gencar di masa kampanye Pemilu 2024 ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved