Bisnis dan Keuangan

Keluh Pengusaha Warung Makan, Harga Beras Naik Rp300.000/Karung, Peneliti: Dampak Bansos & Pemilu

Harga beras yang meroket tinggi dipicu berbagai faktor. Peneliti TII menyebut banjir bansos dari pemerintah dan peserta pemilu turut menjadi pemicu.

TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Pedagang beras di Pasar Baru Kudus sedang memeriksa dagangannya, Sabtu (2/9/2023). 

“Ya, kuantitasnya di pasar jadi makin berkurang. Demand-nya tadi tetap tinggi, harganya jadi makin mahal,” tuturnya.

Pemerintah diimbau untuk melakukan impor guna menstabilkan harga beras di Tanah Air.

Impor beras seyogyanya dapat menjadi langkah jangka pendek saat ini untuk menstabilkan harga beras dan memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.

Namun tetap harus ada perhitungan jumlah kuantitas beras impor dan jumlah pengeluaran untuk impor beras.

“Jangan karena impor, nanti semakin menekan defisit neraca perdagangan."

"Upaya ini juga untuk memenuhi kuantitas dan ketersediaan beras dalam negeri menjelang Ramadan dan Lebaran 2024,” katanya.

Putu pun menyayangkan bahwa kenaikan harga beras terus menjadi permasalahan Pemerintah yang tidak kunjung usai.

Menkeu waswas, minta pemerintah waspada

Harga beras melambung tinggi di pasaran. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut kenaikan harga beras berada di kisaran 7,7 persen year to date (YtD) perlu diwaspadai.

Sri Mulyani mengatakan, kenaikan harga beras mencapai 7,7 persen ini perlu diwaspadai.

Menurut Menkeu, kenaikan harga beras tersebut mempunyai potensi untuk menyumbang peningkatan inflasi terhadap volatile food.

“Hingga 21 Februari, beras kita telah mencapai rata-rata harga di angka Rp15.175."

"Ini yang memberikan kontribusi terhadap inflasi volatile food di dalam headline inflasi kita,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (23/2/2024).

Sri Mulyani mencatat hingga akhir Januari 2024, inflasi terhadap volatile food Indonesia di angka 7,2 persen secara tahunan (YoY).

Namun menurut dia, saat ini tingkat inflasi Indonesia masih relatif aman, bahkan cenderung lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved