Berita Nasional

Mahfud Minta Aparat Benar-benar Jaga Netralitas, Terima Laporan Dugaan 'Kecurangan' di 5 Provinsi

Terima laporan kecurangan di 5 daerah, Menko Polhukam Mahfud MD meminta aparatur negara, sipil dan TNI-Polri, benar-benar jaga netralitas dalam Pemilu

Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. 

"Bisa jadi, dugaan kecurangan itu benar terjadi. Tapi bisa juga hanya manipulasi informasi," lanjutnya.

Mahfud menuturkan, bila dugaan kecurangan sungguh-sungguh terjadi mungkin saja hal itu dilakukan oleh aparat.

Tapi ada juga kemungkinan dilakukan warga sipil biasa.

Bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P) itu pun menyebutkan rincian laporan soal dugaan pelanggaran pemilu yang diterimanya.

"Laporan yang saya terima, antara lain dugaan pemasangan baliho parpol oleh oknum tertentu."

"Sebaliknya terjadi penurunan baliho parpol tertentu yang diduga dilakukan oleh aparat," ungkap Mahfud.

"Alat peraga sosialisasi capres-cawapres tertentu diturunkan oleh oknum Satpol PP, ada juga laporan sejumlah oknum polisi yang mendatangi kantor parpol tertentu yang diduga sebagai tindakan intimidasi," lanjutnya.

Selain itu, ada pula laporan soal aktivis dan masyarakat sipil soal dugaan intimidasi yang dilakukan aparat terhadap aktivitas kebebasan berekspresi.

Oleh karenanya, Mahfud mengajak semua pihak untuk melaksanakan pemilu dengan penuh kejujuran berdasarkan prinsip demokrasi yang berkeadaban.

"Tidak boleh ada kecurangan. Tidak boleh ada tekanan-tekanan terhadap kelompok tertentu dan pemihakan kepada kelompok tertentu lainnya," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahfud Minta TNI-Polri dan ASN Sungguh-sungguh Jaga Netralitas Pemilu

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved