Mentan Terjerat Kasus Korupsi

Telusur Jejak Kapolrestabes Semarang, Bekas Anak Buah Firli Bahuri di Polda NTB, Apa Perannya?

Menelusuri jejak Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dalam kasus pemerasan eks Mentan SYL oleh pimpinan KPK. Irwan adalah bekas anak buah Firli.

Tribun Muria/ Iwan Arifianto
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar adalah bekas anak buah Firli Bahuri saat keduanya berdinas di Polda NTB. Sementara, di sisi lain Kombes Irwan merupakan kerabat dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dari jalur istrinya. 

Irwan diduga menyerahkan dana dari Syahrul Yasin Limpo kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pimpinan yang dimaksud diduga Ketua KPK Firli Bahuri.

"Dari informasi yang IPW dapatkan, posisi Kombes IA (Irwan Anwar) hanya membantu permintaan dari SYL (Syahrul) untuk menyampaikan titipan dana kepada yang diduga FB (Firli)," ucap Sugeng dalam tayangan video yang dibagikan kepada wartawan, Selasa.

Sugeng berujar, dana itu diterima langsung oleh Firli.

Berdasarkan informasi yang diterima IPW, Sugeng mengatakan, keterangan Irwan Anwar dinilai sangat penting untuk mengungkap kasus ini.

Punya hubungan kekerabatan

Menurut Sugeng, Irwan Anwar memiliki hubungan keluarga dengan Syahrul Yasin Limpo.

IA punya hubungan kekerabatan dalam hubungan ikatan perkawinan dengan salah satu keluarga Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Bahuri Selain itu, Irwan merupakan mantan anak buah Firli Bahuri.

Diketahui, pada 2017, Firli dan Irwan sama-sama bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dan dia (Irwan) adalah mantan anak buah dari FB (Firli) ketika menjabat di Polda NTB," ucap Sugeng.

Berdasarkan informasi yang diterima IPW, Sugeng berucap, Irwan merupakan perantara yang memberikan dana dari Syahrul kepada Firli.

Jadi saksi kunci

Dengan sejumlah informasi yang didapat, Sugeng beranggapan Irwan merupakan saksi kunci dalam dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK.

"Kombes Irwan Anwar adalah saksi kunci di dalam perkara dugaan pemerasan, gratifikasi, yang disebutkan oleh SYL kepada pimpinan KPK," ujar Sugeng, Senin (9/10/2023).

Menurut Sugeng, keterangan Anwar sangat penting untuk mengungkap kasus ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved