Berita Kudus

Miliki Tiga Program Unggulan Ini, SMK RUS Kudus Didorong Kembangkan Digitalisasi Pendidikan

Sekolah Menengah Kejuruan Raden Umar Said Kudus miliki 3 program unggulan berkait dunia digital, SMK RUS didorong kembangankan digitalisa pendidikan.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Sekolah Menengah Kejuruan Raden Umar Said (SMK RUS) Kudus miliki tiga program unggulan berkait dunia digital, karenanya SMK RUS didorong kembangankan digitalisasi pendidikan. 

Sekolah Menengah Kejuruan Raden Umar Said (SMK RUS) Kudus miliki tiga program unggulan berkait dunia digital, karenanya SMK RUS didorong kembangankan digitalisasi pendidikan.

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Berbagai dukungan mengalir kepada SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus dalam rangka mendukung program digitalisasi pendidikan

Di antaranya datang dari Bank Mandiri yang menyalurkan bantuan untuk menunjang sarana dan prasarana (Sarpras), serta pelatihan untuk kemajuan digitalisasi pendidikan di SMK RUS. 

Kepala SMK Raden Umar Said Kudus, Agam Amintaha mengatakan, SMK RUS merupakan satu dari beberapa SMK binaan Djarum Foundation.

Saat ini memiliki 1.200-an pelajar yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Dia menjelaskan, SMK RUS memiliki tiga program keahlian di bidang Animasi, Desain Komunikasi Visual
(DKV), dan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG).

Sekolah bertaraf internasional ini memiliki rumah produksi mandiri bernama RUS Animation Studio, kini sudah dipercaya menerima berbagai proyek animasi dari lembaga luar negeri.

"Lulusan kami total sekitar 4.800 siswa, setiap angkatan menerima 400 siswa yang bergabung dengan SMK RUS," terangnya, Selasa (29/8/2023).

Agam menerangkan, sejauh ini SMK RUS sudah menerapkan digitalisasi pendidikan sekiranya 70 persen dari semua aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan atau sekolah. 

Di antaranya, informasi sekolah berbasis website, pendaftaran online, pembelajaran dengan memanfaatkan digitalisasi, perpustakaan digital, absensi digital, koperasi digital, hingga pembayaran sekolah berbasis aplikasi. 

Rencananya, SMK RUS bakal mengembangkan model pembelajaran teaching factory.

Yaitu model pembelajaran berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri, serta dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di dunia industri.

Program tersebut, kata dia, masih membutuhkan tambahan sarpras seperti komputer spek tinggi untuk melatih pelajar dalam suasana real projek industri lewat teaching factory.

"Bisa menerima projek komersial juga, ada juga harapan alumni kami pekerjakan di sana, persiapan sudah 80 persen."

"Kami juga berencana mengembangkan R & D AI dalam waktu dekat," tuturnya. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved