Berita Kudus
Rumah Adenan di Kudus Diperbaiki jadi RSLH, Wagub Jateng Gus Yasin Apresiasi Djarum
Wagub Jateng, Gus Yasin, mengapresiasi PT Djarum yang turut gotong royong entaskan kemiskinan ekstrem dengan mernovasi RTLH menjadi RSLH.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
- Warga Glagahwaru, Adenan, bersyukur rumahnya yang dulu reot dan berdinding anyaman bambu kini direnovasi menjadi RSLH berkat bantuan CRR PT Djarum.
- Wagub Jateng, Gus Yasin, mengapresiasi perusahaan yang turut gotong royong entaskan kemiskinan ekstrem.
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – PT Djarum kembali menggulirkan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada tahun 2023.
Saat ini sudah ada 10 rumah di Kabupaten Kudus yang sudah selesai dibangun dan direnovasi dan telah diresmikan oleh Djarum beserta pemerintah setempat, Jumat (25/8/20230) di Balai Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan, Kudus.
Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan, program kolaboratif RSLH yang dijalankan pada tahun ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, PT Djarum telah menyelesaikan program RSLH dengan memperbaiki 35 rumah yang meliputi 10 rumah di Kabupaten Pemalang, 10 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Rembang dan 10 rumah di Kabupaten Demak.
Masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah menghabiskan anggaran berkisar Rp60 juta.
“Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya PT Djarum untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni."
"Khusus di Kudus yang merupakan kantor pusat kami, kegiatan ini adalah upaya PT Djarum dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” kata Budiharto.
Pada tahun ini Djarum akan kembali membiayai renovasi 35 rumah keluarga berpenghasilan rendah di Jawa Tengah, yang meliputi 25 rumah di Kabupaten Kudus, 5 rumah di Kabupaten Blora, dan 5 rumah di Kabupaten Grobogan.
Saat ini yang sudah jadi ada 10 unit rumah di Kabupaten Kudus dengan total kucuran dana senilai Rp650 juta.
Rinciannya 8 rumah bangunan baru, setiap rumahnya dianggarkan sebesar Rp61 juta dan 2 rumah renovasi yang setiap rumahnya dianggarkan Rp46 juta dan Rp51 juta.
Lewat program RSLH, lanjut Budiharto, PT Djarum melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni sehat, aman, dan layak.
Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan sirkulasi udaranya lancar.
Sementara itu, rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.
Achmad Budiharto menambahkan, program RSLH tahun ini PT Djarum mengucurkan anggaran sebesar Rp2 miliar guna membiayai renovasi maupun bangunan baru 35 rumah dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp40 juta hingga Rp60 juta.
PT Djarum juga menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbatas.
“Ini merupakan bentuk komitmen dari PT Djarum untuk menyukseskan program RSLH, serta dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah."
"Kami berharap agar program tahun ini berjalan lancar dan tepat sasaran,” kata Budiharto.
Sementara penerima manfaat renovasi rumah Adenan mengaku senang sebab rumah yang ditinggalinya selama 40 tahun tersebut kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Atap bocor saat hujan dan dindingnya masih berupa anyaman bambu.
Adenan mengaku khawatir sebab saat terjadi angin kencang, dia was-was rumah yang ditinggalinya bersama istri dan anaknya ambruk.
“Senang dengan adanya perbaikan rumah. Bisa lebih nyaman ditinggali,” kata Adenan.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum terhadap upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, dengan membantu perbaikan hunian yang sehat, aman, dan layak bagi masyarakat.
Ia berharap program ini dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan.
Sebab, peran serta pelaku usaha melalui program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penanggulangan kemiskinan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan uluran tangan dari PT Djarum kepada masyarakat di Jawa Tengah."
"Rumah yang layak huni merupakan salah satu elemen dasar dalam mengentaskan kemiskinan."
"Kami berharap agar mereka yang memiliki rumah yang lebih baik, taraf hidup dan kesejahteraan para peneruma bantuan dapat semakin meningkat,” kata Taj Yasin. (*)
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Mustakim Masih Bersyukur, Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Nyaris Terjun Jurang Sedalam 100 M di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.