Dosen UIN Solo Tewas

Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Dosen UIN Solo, Bercak dan Aroma Darah hingga Sayatan di Pipi

Kronologi lengkap penemuan mayat perempuan dosen UIN RM Said Solo, di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8).

|
TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Ambulans mengevakuasi mayat dosen perempuan di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, SUKOHARJO - Kronologi lengkap penemuan mayat perempuan dosen UIN RM Said Solo, di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023). 

Penemuan mayat dosen UIN Solo itu bermula dari adanya aroma anyir darah dan temuan bercak darah oleh tukang bangunan yang sehari-hari diberi tanggung jawab merawat rumah kediaman korban.

Mandor bangunan, Indriyono, menceritakan awal mula penemuan mayat korban berinisial WDS (34).

Baca juga: BREAKING NEWS: Perempuan Dosen UIN Said Solo Tewas Bersimbah Darah, Jasad Ditutupi Kasur

Diterangkan, kali pertama ditemukan, mayat tersebut tergeletak di lantai, di samping mini bar rumah itu. 

"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa. Lalu meminta kunci ke saya, karena rumah ini kan masih dalam perawatan saya," ujar Indriyono.

Lalu mandor tersebut memberikan kunci rumah tersebut kepada temannya. 

Rumah tempat dosen UIN RM Said Solo ditemukan tewas bersimbah darah, Kamis (24/8/2023). Rumah itu berada di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.
Rumah tempat dosen UIN RM Said Solo ditemukan tewas bersimbah darah, Kamis (24/8/2023). Rumah itu berada di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

"Dari keterangan temannya, ada bercak darah di rumah W. Perasaan saya sudah gak enak, saya ketuk-ketuk pintunya saya panggil-panggil tidak ada respons," terangnya. 

Ia menaruh curiga dan kemudian melihat dari atap.

Dari sana, ia melihat ada bercak darah dan ada sesuatu di bawah kasur.

"Korban saat ditemukan ada di bawah kasur lantai dekat minibar. Ada bau anyir darah," tandasnya. 

Ada luka sayat di pipi korban

Bau anyir berasal dari ceceran darha korban. Diketahui, ada beberapa luka terbuka di tubuh korban.

Di antaranya adalah sayatan pada pipi dosen perempuan berinisial W (34) itu. 

Adanya luka tersebut membuat adanya kecurigaan mayat tersebut korban pembunuhan.

Hal tersebut diungkap oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.

"Indikasi memang ada kekerasan dan ada beberapa luka di bagian kepala, namun saat ini masih pendalaman," ujarnya.

Ia menyebut, luka korban berada di bagian kepala didapati beberapa sayatan di bagian pipi sebelah kanan korban. 

"Ini masih dugaan saja, kalau dugaan bisa macam-macam."

"Entah itu pacaran karena cemburu, entah itu iri atau seperti apa. Namun kita belum tahu," lanjutnya Sigit.

 Saat ini jenazah perempuan tersebut di bawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk autopsi.

Korban mengajar di UIN Solo

Polisi menyebut dosen perempuan ditemukan tewas di perumahan Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023) mengajar di sebuah universitas negeri di Sukoharjo. 

Penelusuran Tribunmuria.com, korban merupakan dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN RM Said Surakarta atau UIN Solo.

Pantauan Tribunsolo.com, pukul 17.00 WIB, warga berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan evakuasi mayat tersebut.

Tampak di lokasi Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dan Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Teguh Prasetyo ikut dalam penyelidikan kasus ini.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menuturkan informasi yang di dapat dari Polsek Gatak mayat W ditemukan pukul 13.32 WIB.

W tinggal di perumahan seorang diri.

"Informasi dari Polsek pukul 13.32 WIB ada penemuan mayat di perumahan kondisi tergeletak seorang diri. Untuk inisial W 34 tahun," jelas AKBP Sigit di lokasi kejadian, Kamis (24/8/2023).

Saat ini kepolisian Sukoharjo sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab tewasnya korban.

Mengenai profesi korban, Sigit mengatakan, informasi dari tetangga adalah dosen di salah satu universitas negeri di Sukoharjo.

"Keterangan sementara, info dari keterangan tetangga seperti itu (dosen)," tandasnya.

Saat ini jenazah perempuan tersebut di bawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo untuk autopsi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul KRONOLOGI Temuan Mayat Dosen Perempuan di Tempel Sukoharjo, Diketahui dari Bercak dan Aroma Darah

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved