Khidmat, Puluhan Pemulung Gelar Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di TPA Tanjungrejo Kudus

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Berlatar belakangan pemandangan gunungan sampah, upacara HUT Kemerdekaan yang digelar para pemulung di TPA Tanjungrejo Kudus berlangsung khidmat.

Hal unik tersaji dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Kudus.

Puluhan pemulung dan sejumlah pemerhati lingkungan yang tergabung dalam persatuan sampah desa Kudus (PSDK) menggelar pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo.

Upacara dilaksanakan tepat di sebelah gunungan sampah yang menjadi tempat sehari-hari para pemulung mencari rizki. 

Raut kegembiraan tersirat dalam wajah semua peserta, meski pelaksanaan upacara dijalankan dengan sangat sederhana. 

Mimbar inspektur upacara pun hanya terbuat dari potongan kayu (wood slice) sebagai pijakan.

Barisan peserta upacara dikelilingi oleh alat berat pengeruk sampah, dan sejumlah mobil pengangkut sampah.

Seorang peserta upacara, Yumrotun mengaku baru pertama kali mengikuti pelaksanaan upacara HUT Indonesia di TPA.

Mengingat TPA menjadi tempat kesehariannya bekerja sebagai pemulung. 

Yumrotun bersama pemulung lainnya diajak oleh pihak unit pelaksana teknis (UPT) TPA Tanjungrejo untuk memeriahkan HUT RI tahun ini.

"Alhamdulillah ya senang bisa mengikuti upacara hari ulangtahun Indonesia, meskipun dilaksanakan di TPA," terangnya, Kamis (17/8/2023).

Sebagai bentuk kebahagiaannya menyambut kemerdekaan Indonesia, Yumrotun pun memilih untuk berlibur sejenak satu hari dari rutinitas mulung. 

Dia memilih untuk beristirahat di momentum spesial bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

"Hari ini baru pertama kali ikut upacara langsung di TPA. Setelah ini ada lomba-lomba sebentar, dilanjukan istirahat," ujarnya. 

Kepala UPT TPA Tanjungrejo, Eko Warsito menyampaikan, upacara yang dilaksanakan di kawasan TPA ini  menggandeng pemulung dan PSDK. 

Dia ingin menyampaikan pesan bahwa kebahagiaan atas kemerdekaan Republik Indonesia milik semua masyarakat tanpa terkecuali. Termasuk bagi para pemulung.

"Alhamdulillah berjalan lancar. Meskipun basic peserta tiap hari dengan sampah, namun bisa terlaksana dengan baik," tuturnya. 

Eko menyebut, pelaksanaan upacara bendera dan dilanjutkan dengan beragam lomba-lomba dalam rangka mengisi kemerdekaan RI. 

Dia berharap di momentum spesial ini, pemerintah daerah bisa memberikan program fasilitasi pengecekan kesehatan rutin kepada pemulung.

Mengingat aktivitas sehari-sehari para pemulung bersentuhan langsung dengan sampah-sampah yang dibuang di TPA. 

"Kami gandeng pemulung untuk bisa memeriahkan arti kemerdekaan dengan mensyukuri nikmat yang telah didapatkan."

"Semoga ke depan pemulung bisa dapat fasilitas pengobatan gratis berkala dari Pemkab Kudus," ujarnya. (sam)