Berita Kudus

Meriah! Puluhan Tunanetra di Kudus Gelar Kompetisi Goalball Peringati HUT ke-78 Kemerdekaan RI

Para tunanetra di Kudus mengikuti kompetisi goalbaal untuk memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Puluhan penyandang tunanetra mengikuti kompetisi goalball di halaman Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Pendowo di Kudus, Rabu (16/8/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Para tunanetra di Kudus mengikuti kompetisi goalbaal untuk memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Puluhan penyandang tunanetra mengikuti kompetisi goalball di halaman Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Pendowo di Kudus, Rabu (16/8/2023).

Kompetisi ini menjadi penanda bahwa para tunanetra bisa eksis dan mampu berkompetisi layaknya orang pada umumnya.

Kompetisi goalball ini diselenggarakan oleh Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Cabang Kudus untuk memeriahkan ulang tahun ke-78 Republik Indonesia.

Pesertanya adalah penyandang tunanetra dari Demak, Jepara, Kudus, dan Grobogan.

Masing-masing daerah mengirimkan dua kelompok. Setiap kelompok berisi tiga orang.

Kompetisi goalball ini didesain khusus untuk penyandang tunanetra.

Mereka bertanding di lapangan persegi panjang yang dibatasi dengan tali timbul.

Di masing-masing ujung lapangan ada karpet yang menjadi alas para pemain.

Sementara bola yang digunakan bermain dilengkapi dengan bunyi.

Jadi saat bola menggelinding ada suara dentingan yang bisa dijadikan patokan para pemain di mana arah bola datang.

Salah seorang peserta goalball Roni mengatakan, permainan ini sarat akan indra pendengaran yang diandalkan.

Selebihnya pemain hanya butuh ketangkasan dalam menjangkau arah datangnya bola.

"Makanya butuh fokus dalam bermain. Kalau tidak fokua bisa gol terus," kata Roni penyandang tunanetra sejak lahir.

Terlepas sebagai ajang kompetisi antartim, pertandingan ini juga menjadi ajang silaturahim sesama penyandang tunanetra dari Kudus dan sekitarnya.

Mereka bisa saling berguaru satu sama lain. Saling menguatkan. Saling berbagi informasi.

"Pastinya senang. Bertemu teman-teman. Juara bukan yang utama, yang penting partisipasi," kata Roni.

Sementara Ketua Pertuni Kudus Sudarto mengatakan, pertandingan ini bagian dari kegiatan rutin yang diselenggarakan Pertuni Kudus yang digawangi seksi seni dan olahraga.

Tentu bukan siapa yang juara yang menjadi tujuan utama.

Yang jadi acuan utamanya yaitu agar para penyandang tunanetra bisa bersama-sama bertemu dan berolahraga.

Dari pertemuan itu akan timbul persaudaraan yang erat.

"Selain itu, ini juga bagian dari persiapan pesta olahraga se-Jawa Tengah (untuk difabel) setelah Porprov nanti di Pati," kata Sudartp penyandang tunanetra sejak usia 24 tahun.

Kepala PPSDSN Pendowo Sundarwati mengatakan, kompetisi untuk para penyandnag difabel acap kali digelar di PPSDSN Pendowo.

Selain untuk ajang olahraga juga ajang silaturahim.

"Untuk kompetisi ini juga mengasah kecenderungan indra pendengar oleh masing-masing peserta," kata Sundarwati. (goz)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved