Pelabuhan Jongor Terbakar

Kerugian Ditaksir Capai Rp150 Miliar, Polda Jateng Selidiki Kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal

Kerugian kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal ditaksir mencapai Rp150 miliar. Polda Jateng turun tangan selidiki peristiwa kebakaran tersebut.

|
TribunMuria.com/Fajar Bahruddin Achmad
Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi (seragam biru) didampingi Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi, meninjau lokasi kebakaran kapal di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau Pelabuhan Jongor Kota Tegal, Selasa (15/8/2023). 

Kerugian kebakaran Pelabuhan Jongor Tegal ditaksir mencapai Rp150 miliar. Polda Jateng turun tangan selidiki peristiwa kebakaran tersebut.

TRIBUNMURIA.COM, TEGAL - Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi mendatangi lokasi kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau Pelabuhan Jongor Kota Tegal, Selasa (15/8/2023).

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan, kapal nelayan yang terbakar teridentifikasi sebanyak 52 unit.

Ia mengatakan, penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan Tim Labfor Polda Polda Jateng.

Saat ini masih proses dalam mengumpulkan para saksi.

"Ini masih dalam proses, kita masih mengumpulkan para saksi."

"Tapi yang pasti penyebab kebakaran ini harus disampaikan dari Tim Labfor Polda Jateng," katanya.

Kombes Pol Hariadi mengatakan, kedatangannya sekaligus untuk mengevaluasi insiden kebakaran kapal yang sudah terjadi tiga kali di Kota Tegal

Pihaknya membahas penanganan kedepan supaya gerak kapal dan kegiatan bongkar muat bisa berjalan baik.

"Artinya kapal yang ada di sini penanganan kedepan supaya olah gerak kapal bongkar muat, ini bisa berjalan dengan baik. Ini masih kita rumuskan untuk kita beri masukan," ungkapnya. 

Sementara kasus yang terjadi, menurut Kombes Pol Hariadi, rata-rata penyebabnya karena faktor human eror.

Polairud, Polres dan TNI AL sudah berulangkali menyampaikan imbauan, tetapi tetap ada human eror. 

"Taksiran kerugian, kalau per kapal Rp3 miliar, maka 52 kapal mencapai Rp150 milliaran. Itu taksiran awal," ujarnya.

Kronologi kebakaran Pelabuhan Jongor

Petugas berusaha memadamkan api di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau lebih dikenal Pelabuhan Jongor Tegal, Senin (14/8/2023).
Petugas berusaha memadamkan api di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau lebih dikenal Pelabuhan Jongor Tegal, Senin (14/8/2023). (TribunMuria.com/Fajar Bahruddin Achmad)

DIberitakan sebelumnya, kebakaran hebat menimpa kapal nelayan yang sedang bersandar di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau dikenal Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, Senin (14/8/2023).

Kejadian terjadi sekira pukul 18.30 WIB petang.

Hingga pagi ini pukul 07.00, kebakaran sudah berlangsung 12 jam dan masih dalam penanganan petugas pemadam dan gabungan.

Info ter-update, ada sebanyak 52 kapal nelayan yang terbakar.

Api diduga berasal dari KM Kurnia Jaya yang bersandar di dekat SPBU-N.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Jaka Wahyudi mengatakan, kebakaran bermula dari satu kapal KM Kurnia Jaya yang sedang bersandar di PPP Tegalsari. 

Kondisi angin yang besar dan posisi kapal yang saling berdekatan, kemudian membuat api cepat merambat ke kapal-kapal yang lain.

"Di samping posisi kapal yang saling berdekatan, kondisi angin juga kencang, sehingga api cepat merambat ke kapal lainnya," katanya yang secara langsung turun ke lapangan. 

AKBP Jaka mengatakan, puluhan unit mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan, baik dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes. 

Termasuk pengerahan mobil water cannon dari Polres Tegal Kota dan wilayah sekitar, semua ikut melokalisir kapal-kapal yang terbakar.

Sementara untuk menyelamatkan kapal yang belum terbakar, petugas gabungan berupaya membuka alur kapal untuk keluar.

"Jadi kami berusaha membuka alur kapal agar satu persatu kapal bisa bergeser dan menjauh dari titik lokasi kebakaran," ungkapnya. 

Menurut AKBP Jaka, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran kepal nelayan ini.

Ia mengimbau, para pemilik kapal menyiagakan ABK untuk menjaga dan mengantisipasi keselamatan kapalnya.

Sehingga bisa membantu menggeser kapal agar tidak ikur terbakar.

"Kami bersama stakeholder masih terus berupaya untuk memadamkan api dan memprioritaskan keselamatan seluruh awak kapal," jelasnya.

AKBP Jaka mengatakan, berdasarkan data petugas saat ini ada sebanyak 52 kapal nelayan yang terbakar.

Ia belum bisa menyampaikan angka kerugian, tetapi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Terkait penyebab kejadian, masih dalam proses penyelidikan.

"Kerugian dan penyebab kebakaran belum bisa kami sebutkan."

"Karena masih dalam peyelidikan dan saat ini masih terfokus pada proses pemadaman api," pungkasnya. 

Kebakaran tersebut juga mendapat asistensi dari Polda Jateng, sehingga dalam pemadaman langsung turun tangan Karoops Polda Jateng dan Dirpolair Polda Jateng. (fba)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved