Berita Kudus

Bidan di Kudus Diminta Proaktif Ikut Tekan Angka Stunting Daerah

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Kudus, Darini berharap bidan terus memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
zoom-inlihat foto Bidan di Kudus Diminta Proaktif Ikut Tekan Angka Stunting Daerah
Glocal Khabar
Ilustrasi Stunting

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Kudus, Darini berharap para bidan terus memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat.

Terutama berperan membantu program-program pemerintah di bidang layanan kesehatan ibu dan anak. 

Hal itu disampaikan Darini saat momentum Hari Ulang Tahun atau HUT ke-72 IBI, Minggu (25/6/2023).

Darini menyebut, bidan harus bisa menjadi mitra Dinkes Kudus dalam menekan angka stunting.

Selain itu, bidan juga berkewajiban memberikan edukasi kepada masyarakat terkait upaya-upaya dalam meminimalisir angka kematian anak dan ibu. 

"Bidan harus memegang teguh orientasi pelayanan berkualitas, menjalankan profesi dengan penuh keikhlasan dan tanggungjawab," terangnya. 

Baca juga: Desak Entas Tenaga Honorer, Puluhan Bidan IBI Batang Curhat ke Komisi B DPRD

Baca juga: Mengabdi Sejak 1995, Bidan Sri Hastuti Bersyukur Dapat Hadiah Umrah Undian Vaksinasi Blora

Darini menyatakan, jumlah bidan di Kabupaten Kudus yang tergabung pada IBI mencapai lebih dari 800 orang.

Jumlah yang cukup menjanjikan untuk menjalankan program di tiap-tiap desa/kelurahan. 

Di antaranya program pelayanan keluarga berencana (KB) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), penanganan kasus stunting, hingga beberapa program prioritas lainnya. 

Dia menjelaskan, angka stunting di Kota Kretek pada Agustus 2022 lalu mencapai 6,2 persen.

Angka tersebut turun menjadi 5,2 persen terhitung Februari 2023.

Pihaknya meminta kepada semua bidan yang ada agar meningkatkan kapasitas masing-masing.

Melakukan edukasi kepada ibu hamil supaya bisa memenuhi kebutuhan nutrisi, protein, dan gizi anak dan ibu pada 1.000 hari pertama kehidupan. 

Upaya ini harus disosialisasikan secara masif dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kota Kretek, terlebih demi mewujudkan Golden Periode 2040.

"Pelayanan ibu dan anak harus diprioritaskan. Selain memberikan bantuan makanan dan vitamin kepada anak dan ibu, bidan juga harus memberikan edukasi kepada ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved