Berita Blora

Jumlah Perajin Keripik Tempe Blora Sisa 20 Orang, Jatuh Bangun Cari Pelanggan

Perajin keripik tempe di kelurahan Kedungjenar Kecamatan Blora, Kabupaten Blora masih terus bertahan dan bersaing secara sehat memikat pelanggan. 

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Daniel Ari Purnomo
Ahmad Mustakim
perajin keripik tempe di kelurahan Kedungjenar Kecamatan Blora, Kabupaten Blora masih terus bertahan dan bersaing secara sehat memikat pelanggan. 

“Pak Bupati Arief Rohman pernah menawarkan untuk dibuat satu bendera saja. Tetapi masing-masing perajin itu sudah punya nama. Disitu kami bersaing secara sehat,” paparnya.   

Sementara itu, Isnandar dan Solekah, pasangan suami istri, perajin keripik tempe kawakan yang diberi nama Mawar Mekar mengaku bersyukur produk yang dibuatnya masih laku dan diminati pembeli. 

“Saya ini memproduksi dan menjual keripik sudah 38 tahun bersama istri saya. Anak saya tiga, sudah berkeluarga semua. Dari hasil penjualan keripik ini, saya bersyukur bisa menguliahkan anak hingga tamat sarjana,” ungkapnya. 

Kini, di usia paruh baya, dirinya bersama istri tinggal berdua di rumah sambil terus memproduksi keripik tempe di antara sejumlah warga pembuat keripik tempe lainnya di Kelurahan Kedungjenar

Pemesan bisa datang langsung atau menghubungi melalui telepon.

“Sekarang sudah mulai laku terjual lagi. Jadi perlahan-lahan bangkit kembali ekonomi rumah tangga kami,” terangnya. 

Kepala Kelurahan Kedungjenar Suntarsih mengatakan keripik tempe di wilayahnya telah menjadi ikon Kabupaten Blora sebagai sentra oleh-oleh khas Blora, tepatnya di jalan Barito Kelurahan Kedungjenar Kecamatan Blora.

“Tentu saja kami terus mendorong dan membantu, membeli serta mempromosikan melalui media sosial, sehingga harapannya dalam perekonomian masyarakat membawa dampak positif pada pengembangan ekonomi,” ujarnya. (kim) 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved