Berita Karanganyar

Puluhan Seniman Mural dari 15 Negara Ramaikan MOS Ke-2 di Karanganyar

Sebanyak 55 seniman grafiti dari 15 negara ambil bagian dalam acara Meeting Of Styles (MOS) 2023 di Area Pabrik Cat INDACO Karanganyar.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Agus Iswadi
Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Presiden Direktur INDACO, Iwan Adranacus membuka lomba graffiti tingkat internasional kedua di Belazo Art Space Pabrik INDACO pada Jumat (26/5/2023) sore.  

TRIBUNMURIA.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 55 seniman grafiti dari 15 negara ambil bagian dalam acara Meeting Of Styles (MOS) 2023 di Area Pabrik Cat INDACO wilayah Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

Event bertaraf internasional tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono di Belazo Art Space Pabrik INDACO pada Jumat (26/5/2023) sore.

Para seniman mural tersebut akan menampilkan karya seninya menggambar grafiti dengan media tembok pabrik. Adapun event tersebut digelar selama tiga hari mulai dari 26-28 Mei 2023.

Presiden Direktur INDACO, Iwan Adranacus menyampaikan, INDACO didapuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan oleh panitia Internasional MOS Organization untuk kali kedua.

Menurutnya seni grafiti berbeda dengan vandalisme karena seni lukis yang berkelas dengan nuansa modern. 

Ada 55 seniman dari 15 negara yang turut ambil bagian dalam event kedua ini di antaranya berasal dari Qatar, Australia, Thailand, Amerika, Spanyol, Perancis dan lainnya. 

"Dibandingkan tahun lalu jumlah peserta tahun ini lebih banyak. Tema kali ini critical mass, yang merupakan ungkapan rasa syukur melewati masa krisis akibat pandemi Covid-19," katanya kepada Tribunjateng.com.

Baca juga: Artsotika Muria 4 Dimulai Besok, Pelaku Seni Rupa Buat Mural Pendidikan di Japan Kudus

Baca juga: Beredar Kabar Kaesang-Erina akan Menikah, Seniman Solo Ini Garap Mural di Jalan Gatot Subroto

Baca juga: Mural Ratu Kalinyamat Jadi Penanda Mulainya Jepara Environmental Art Biennale

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, melalui acara ini dapat menepis dan membuang kesan bahwa grafiti tidak dimaknai sebagai vandalisme.

Pihaknya mengapresiasi event tingkat internasional ini dan nantinya akan mencarikan lokasi lain untuk menggelar perhelatan yang sama semisal di area Gedung Kebudayaan Karanganyar

"Mungkin nanti peserta bisa diajak seninya itu, bagaimana mencerminkan kondisi Karanganyar," terangnya. 

Peserta asal Australia, Aleja mengungkapkan, mengikuti event kali ini karena kecintaannya dengan seni grafiti dan dapat bertemu dengan orang dari berbagai negara yang memiliki kecintaan yang sama. 

"Persiapan, menyiapkan desain, warna dan sketsa," ungkap seniman grafiti dengan daya realis dan surealis itu. (Ais)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved