Berita Kudus
Warga Kudus Diajak Olah Enceng Gondok Jadi Produk Bernilai Ekonomi
Yayasan Karya Bakti (YKB) Nojorono menggelar pelatihan anyaman enceng gondok di Balai Desa Gulang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS — Enceng gondok biasanya dibiarkan begitu saja di sungai atau danau.
Acapkali, hal itu juga memicu persoalan lingkungan. Alasannya aliran air tersumbat enceng gondok maka bisa memicu banjir yang akhirnya menggenangi rumah warga dan berbagai fasilitas umum.
Agar hal itu tidak terjadi, enceng gondok di Kabupaten Kudus tidak dibiarkan, namun dimanfaatkan.
Salah satu caranya enceng gondok dibuat berbagai produk anyaman.
Yayasan Karya Bakti (YKB) Nojorono menggelar pelatihan anyaman enceng gondok di Balai Desa Gulang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Pelatihan ini menyasar warga dari beberapa desa yang memiliki potensi eceng gondok, namun belum bisa termanfaatkan dengan maksimal.
Antara lain, Desa Karangrowo Kecamatan Undaan, Desa Gulang dan Desa Payaman Kecamatan Mejobo, serta Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo.
Baca juga: Awalnya Coba-coba Ikut Lapak Ganjar, Kerajinan Enceng Gondok asal Kabupaten Semarang Pun Laris
Baca juga: Pekerja Rokok Dilatih Safety Riding, Upaya Nojorono Bantu Pemerintah Tekan Kasus Kecelakaan
Pengurus YKB Nojorono, Wempiyanto, menyampaikan pelatihan kerajinan eceng gondok ini digelar seiring munculnya keluhan dari masyarakat setempat yang belum bisa memaksimalkan potensi tersebut.
Pihaknya kemudian menggandeng perajin eceng gondok dari Ambarawa, Kabupaten Semarang.
“Ini kita adakan pelatihan ini karena dari Desa Karangrowo banyak yang mengeluh punya eceng gondok tapi belum bisa memanfaatkan. Jadi kita hadirkan pelatih agar bisa mengajari warga,” ujarnya, Kamis (25/5/2023).
Pelatihan digelar selama lima hari, mulai Senin-Jumat, 22-26 Mei 2023.
Pada hari pertama dan kedua, dilaksanakan di Balai Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan.
Wempiyanto menyebut, agar tidak jenuh maka pelatihan pada hari ketiga digeser di Balai Desa Gulang.
“Harapannya setelah melalui pelatihan ini, nanti UMKM bisa naik. Apalagi, pelatihnya ini kan sudah punya pasar sendiri, beliau juga berkenan untuk mewadahi pemasaran dari hasil produk warga kita apabila hasilnya memenuhi standar,” terangnya.
Pelatih sekaligus perajin eceng gondok dari Ambarawa, Slamet menuturkan bahwa pada pelatihan kali ini, dirinya mengajarkan bagaimana menganyam eceng gondok menjadi produk-produk yang ramai di pasaran.
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/asdsadsaukkeesasa.jpg)