Kematian Putri Nikolaus Kondomo
Profil Nikolaus Kondomo Pj Gubernur Papua Pegunungan, ABK Putrinya Tewas Mencurigakan di Semarang
Sosok dan Profil Nikolaus Kondomo, Pj Gubernur Papupa Pegunungan, yang putrinya meninggal tak wajar dan mencurigakan di sebuah kos di Semarang.
TRIBUNMURIA.COM - Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, tengah dirundung duka mendalam.
Putrinya, berinsial ABK (16), meninggal secara tak wajar dan meninggalkan banyak kecurigaan, di sebuah kamar kos di Kota Semarang, Jumat (19/5/2023).
Putri Nikolaus Kondomo yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) ternama di Semarang itu, diduga overdosis dan belakangan muncul muncul dugaan lain: korban kekerasan seksual atau tindak asusila.
Baca juga: Niko Menangis Dipeluk Putra Sulung, Pj Gubernur Papua Pegunungan Jembut Jenazah ABK Anaknya
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Kematian Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan di Semarang: Korban Over Dosis
Baca juga: Sosok ABK Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan di Mata Tetangga di Semarang: Sopan dan Pendiam
Nikolaus Kondomo adalah jaksa yang kini ditunjuk sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan, seiring pemekaran provinsi di Papua.
Nikolaus Kondomo resmi dilantik Mendagri Tito Karnavian sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Jumat (11/11/2022) di Kantor Kemendagri, Jakarta.
Selain melantik Nikolaus Kondomo, Mendagri Tito juga melantik dua penjabat lainnya yaitu Apolo Safanpo dan Ribka Haluk.
Apolo Safanpo dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua Selatan dan Ribka Haluk sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengag.
Profil singkat Nikolaus Kondomo
Nikolaus Kondomo lahir di Merauke pada, 13 Maret 1964, dengan jabatan saat ini adalah Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerjasama Internasional Kejangung sebelum dilantik sebagai Penjabat Gubernur.
Nikolaus Kondomo menempuh pendidikan strata 1 (S1) ilmu hukum di Kota Semarang.
Tepatnya di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang.
Riwayat jabatan:
- Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua (2019)
- Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (2018)
- Koordinator di Kejagung Datun: Jam Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung RI (2017)
- Asisten Pengawasan Kejati Jatim (2015)
- Kepala Kejaksaan Negeri Sleman (2014)
- Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Papua (2012)
Riwayat Pendidikan:
- Sarjana (S1) Sarjana Hukum Pidana Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
- Magister (S2) Magister Hukum Universitas Cenderawasih.
Kematian tak wajar ABK, putri Nikolaus Kondomo
Sebelumnya diberitakn, anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo yang berinisial ABK (16) tewas mencurigakan selepas menghabiskan waktu di kamar kos bersama teman prianya.
ABK merupakan pelajar di sebuah SMA Negeri di Kota Semarang.
Tampak rumah yang ditempatinya di salah satu perumahan di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang dipadati karangan bunga.
Karangan bunga tak hanya dari sekolah korban tapi ada juga yang berasal dari Kepala Kejaksaan Negeri Jayapura.
Teman korban tampak pula mendatangi rumah untuk berbela sungkawa.
Informasi yang dihimpun, rumah tersebut merupakan rumah orangtua korban.
“Saya dari Purwodadi, Grobogan, saya tetangga ibu korban di Purwodadi, tadi begitu dapat kabar di Grup WA, saya langsung kemari (rumah ABK),” katanya sembari enggan disebutkan identitasnya, Jumat (19/5/2023) malam.
Wanita paruh baya itu mengaku, hanya mengenal ibu korban sehingga datang untuk mengucapkan turut berbelasungkawa.
“Saya kenal ibu dan nenek korban,” katanya.
Pihak keluarga saat ini sedang menunggu kedatangan jenazah korban yang sedang diautopsi di RS Kariadi Semarang.
Sebelum tewas, ABK sebelumnya sempat bermain di kos Venus, tepi Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang.
Lokasi persis tak jauh dari sebuah kampus swasta ternama.
Banyak warga sekitar yang menyebut, kos tesebut buka 24 jam.
"Kos itu campur cowok cewek, gerbang buka terus 24 jam. Kamarnya banyak di situ. Pemiliknya orang mana, kurang tahu," kata seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat (19/5/2023).
Warga sekitar kos Venus tak banyak yang mengetahui kejadian ini.
Namun, ada salah satu warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut dan menyampaikan korban over dosis.
"Yang cerita dari anak kos situ yang jajan ke angkringan depan kos. Mau diselamatkan dibawa ke rumah sakit posisi sudah tidak bergerak, sudah lemas," paparnya.
Lelaki itu melanjutkan, selepas kejadian itu, lokasi kos tersebut sempat didatangi banyak orang tak dikenal, yang diduga dari anggota kepolisian, akan tetapi tidak berseragam.
Mereka mendatangi tempat kos pada malam hari sekira pukul 20.00 WIB.
"Ada tiga orang kos sini diajak orang-orang itu masuk ke dalam mobil, dua cewek satu cowok," tuturnya.
Selain anggota kepolisian, datang pula mobil Inafis mendatangi lokasi kos tersebut.
Lokasi mulai sepi sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurut keterangan warga, sebelum korban dilarikan ke rumah sakit, warga ada yang sempat melihat kedatangan sebuah mobil dan parkir depan kos tersebut.
Selanjutnya beberapa orang turun dan masuk ke dalam kos.
Tak lama kemudian, mereka keluar dan kembali masuk ke dalam mobil dengan gelagat yang mencurigakan.
"Mereka pakai mobil Avanza, lalu pergi gak tau kemana," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kos Venus menjadi saksi bisu kejadian miris yang dialami ABK (16) remaja perempuan yang tewas mencurigakan.
Sebelum tewas, ABK sempat berada di kos tersebut yang berlokasi di Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang.
Pengelola Kos Venus, Oka menyebut, tidak tahu menahu terkait kejadian tersebut.
Sebab, ketika kejadian tidak berada di lokasi kejadian.
"Saya dapat info kejadian itu dari polisi tadi malam pukul 22.00 WIB," paparnya, Jumat (19/5/2023).
Ia mengatakan, kamar yang menjadi lokasi kejadian di kamar nomor 40.
Lokasi kamar saat ini masih terpasang police line.
"Mungkin Besok (sabtu) saya sama pemilik kos ketemu polisi di kantor Polrestabes," bebernya.
ABK tewas dalam kondisi tak wajar di rumah sakit Semarang.
Ia sempat alami kejang-kejang sebelum meninggal dunia.
Selain itu, ditemukan luka lecet di tubuh korban.
"Masih autopsi, belum tahu (penyebab kematian)," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Jumat (19/5/2023).
Informasi yang dihimpun Tribunmuria.com, korban ditemukan dalam kondisi tak berdaya di rumah kos Venus Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023) malam.
Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Elizabeth Semarang oleh beberapa saksi.
Korban alami kejang-kejang lalu meninggal dunia di rumah sakit.
Dokter yang menangani korban curiga dengan kondisi korban.
Mendapatkan laporan tersebut, polisi mendatangi rumah sakit.
Pemeriksaan luar dari dokter ditemukan luka lecet di tubuh korban.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengungkapkan, kasus itu masih dilakukan penyelidikan.
Sejauh ini, ada tiga orang yang sudah diperiksa.
Mulai dari orang yang orang mengajak korban ke kos tersebut hingga saksi yang membawa korban ke rumah sakit.
Beberapa barang bukti juga sudah diamankan antara lain sejumlah botol minuman keras berbagai jenis.
"Ada miras Anggur Merah dan Kawa-kawa," bebernya.
Proses autopsi masih dilakukan di RSUP dr. Kariadi Semarang.
Keluarga korban telah menempuh jalur hukum terhadap kasus tersebut.
"Pihak Ibu (korban) melakukan pelaporan polisi," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Profil Nikolaus Kondomo, Pj Gubernur Papua Pegunungan yang Ditolak Warga Bangun Kantor di Walesi
Nikoluas Menangis Dipeluk Putra Sulung, Pj Gubernur Papua Pegunungan Jemput Jenazah ABK Anaknya |
![]() |
---|
Sosok ABK Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan di Mata Tetangga di Semarang: Sopan dan Pendiam |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Soal Kematian Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan di Semarang: Korban Over Dosis |
![]() |
---|
Kasus Kematian Tak Wajar Anak Pj Papua Pegunungan di Semarang, Kamar Kos Dipasang Garis Polisi |
![]() |
---|
Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Ditemukan Tewas Tak Wajar di Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.