Cak Imin - Gus Yusuf Bertemu Kiai Sepuh NU se-Jawa di Demak, Galang Kekuatan Untuk Pemilu 2024

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin lakukan safari politik ke Pondok Pesantren Ki Ageng Girikesumo Mranggen, Demak, Kamis (18/5/2023).

Cak Imin hadir pada pukul 14.15 WIB ditemani para caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sedangkan sebelumnya Ketua PKB Jateng, Gus Yusuf lebih dahulu hadir.

Kedatangan Cak Imin disambut sholawat oleh ratusan santri Ponpes Ki Ageng Girikesumo.

Kehadiran mereka berdua ke ponpes yang diasuh oleh KH Munif ini dalam rangka Rembug Kebangsaan Kyai Sepuh NU se-Jawa di Pesantren Girikesumo.

Pengasuh Ponpes Ki Ageng Girikesumo, Kiai Munif dalam ceramahnya mengatakan warga NU harus memiliki keterwakilan di eksekutif maupun legislatif.

"Ini merupakan bentuk aspirasi untuk negeri yang kita cintai bersama. Warga NU pada umumnya harus bersikap dalam situasi apapun. Termasuk menyuarakan aspirasi di Pilpres atau Pemilu 2024 nanti," ujarnya.

Baca juga: Ketum PKB Cak Imin Sambangi Prabowo di Jalan Kertanegara Sore Ini, Bahas Cawapres?

Baca juga: Cak Imin Bertemu Airlangga, Peluang Koalisi Indonesia Raya-KIB Melebur: Serahkan pada Takdir Tuhan

Baca juga: PKB Mantap Usung Gus Yusuf pada Pilgub Jateng 2024: Targetnya Usung Sendiri, Tak Perlu Koalisi

Kedatangan Cak Imin dan Gus Yusuf tak lain untuk meminta restu maju sebagai Wapres dan Gubernur Jateng.

Diketahui Gus Yusuf sudah mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur Jateng melalui beberapa baliho yang terpampang di berbagai wilayah.

"Saya sudah sampaikan ke teman-teman kiai, alhamdulillah responnya baik. Harus ada yang mewakili NU," tegasnya.

Sebagai penutup ceramah, Kiai Munif menyampaikan kepada seluruh kiai yang hadir untuk memantapkan hati kepada calon yang mewakili NU.

"Cekak matur, Gus Muhaimin, i love you aku padamu," pungkasnya yang disambut gelak tawa tamu yang hadir.

Sementara itu, Cak Imin, mengatakan PKB masih menjadi penentu suara untuk kemenangan Pemilu 2024.

"PKB itu kumpulan suara. Siapa yang dapat berkah blocking suara dari PKB, maka itulah yang menang," ujarnya.

Cak Imin mengakui serangan berupa fitnah terhadap NU sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.