Berita Kudus

Memasuki Tahun Politik, NU Kudus Tegaskan Hindari Politik Uang

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus mengambil sikap terkait pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/SAIFUL MA'SUM
Jajaran PCNU Kabupaten Kudus menggelar Halal Bihalal di Gedung Aula IAIN Kudus, baru-baru ini. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus mengambil sikap terkait pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang. 

Nahdlatul Ulama yang merupakan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia mendukung penuh pelaksanaan gawe Pemilu 2024 yang digelar tepat waktu.

Tak hanya itu, PCNU Kudus juga mewanti-wanti kaum nahdliyin atau masyarakat pada umumnya untuk menghindari golput. Karena pemilu merupakan cara untuk memilih dan menentukan pemimpin yang terbaik, bijaksana, serta memiliki dimensi kepedulian umat. 

Sekretaris PCNU Kudus, Kisbiyanto mengatakan, pemilu tepat waktu adalah suatu hal yang harus dijunjung tinggi kaum nahdliyin.

Karena melalui pemilu, masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya untuk menentukan seorang pemimpin dan penentu kebijakan. 

Menurutnya, pemilu yang dilakukan serentak harus dimaksimalkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Hasilnya akan menentukan siapa yang akan memimpin suatu negara, provinsi, kabupaten/kota, dan para wakil rakyat di tingkat pusat maupun daerah. 

"Ibaratnya kalau sedekah bisa besok, ibadah wajib juga bisa diqada saat ada halangan. Beda dengan pemilu, hanya bisa dilakukan pada saat waktunya," terang Kisbiyanto, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Hari Santri Nasional 2022, PCNU Jepara Minta Santri Bisa Turut Bantu Atasi Masalah Negara

Baca juga: PCNU Pati Gelar Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama, Ribuan Nadhliyin Salawatan Bareng di Alun-alun

Baca juga: Ini Progam Ramadan NU Jepara, Kaji Fiqih Hingga Tasawuf di Instansi Pemerintah Hingga Bagi Takjil 

Menurutnya, peran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya akan mendukung demokrasi di Indonesia bisa berjalan sesuai dengan regulasi, tanpa menimbulkan kegaduhan. 

Pihaknya mendorong semua pihak yang terlibat dalam pemilu, seperti KPU, Bawaslu dan pihak lainnya supaya mendukung terlaksananya pemilu tepat waktu.

Ditanya terkait arahan NU kepada kaum nahdliyin soal dukungan kepada calon presiden, Kisbiyanto menerangkan, warga NU harus bisa memilih calon pemimpin yang mempunyai komitmen untuk masyarakat dan bangsa.

Tak hanya itu, juga mempunyai kepedulian terhadap bangsa dan negara, umat beragama, kepedulian terhadap kaum nahdliyin, dan peduli terhadap masyarakat kecil. Meskipun tidak dari kalangan nahdliyin, namun harus memiliki jiwa layaknya warga NU.  

"Pilihlah pemimpin yang mempunyai rasa kepedulian kepada agama, umat, masyarakat. Yang terpenting itu," tutur Kisbiyanto yang juga Wakil Rektor III IAIN Kudus ini.

Sementara itu, Rois Syuriah PC NU Kabupaten Kudus, KH Ulil Albab mengatakan menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin merupakan kewajiban bagi masyarakat.

Karena hal ini menjadi sarana dalam menentukan seorang pimpinan yang diharapkan menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved