Berita Kudus
Kisah Aries Susanti Juara Dunia Panjat Tebing Asal Grobogan, Pilih Pensiun, Fokus Jadi Instruktur
Aries Susanti Rahayu, mantan atlet juara dunia panjat tebing berjuluk spiderwoman, kini fokus menjadi instruktur untuk siswa SD-SMA di Grobogan.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Aries Susanti Rahayu, mantan atlet panjat tebing juara dunia asal Grobogan, Jawa Tengah kini sudah memiliki anak didik cabang olahraga yang sama.
Setelah memutuskan rehat dalam dunia atlet, perempuan 28 tahun itu kini fokus menjadi instruktur olahraga panjat tebing.
Berbekal sejumlah torehan prestasi menterang di tingkat internasional, yaitu juara dunia empat kali dengan mengantongi medali emas, ditambah beberapa medali perak dan perunggu di berbagai ajang, menjadi modal utama Aries menggeluti dunia baru sebagai instruktur.

Saat ini, dia sudah memiliki anak didik di jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA di wilayah Grobogan.
Enam di antaranya dibawanya tour ke Kabupaten Kudus untuk mengikuti sejumlah latihan di arena panjat tebing Balai Jagong dan arena Wall Climbing SMA Negeri 1 Kudus.
Aries si Spiderwoman
Aries Susanti Rahayu merupakan seorang mantan atlet panjat tebing Indonesia.
Dia mulai terkenal di kancah dunia sejak 2017 dengan menyabet medali perak dalam sebuah ajang internasional.
Karirnya terus melejit di cabang olahraga panjat tebing dengan meraih medali emas kategori speed Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan, medali emas dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing di Xiamen, China.
Dan berhasil mencetak rekor baru 6,995 detik dalam nomor speed world putri, sehingga dijuluki spiderwoman.
Selain itu, Aries juga telah membawa pulang beberapa medali dari berbagai kejuaraan.
Seperti contoh, Kejuaraan Asia di Iran pada 2017 mengantongi perunggu, kejuaraan dunia 2017 di Xiamen China meraih perak, IFSC 2018 di Tai'an China mendapatkan perunggu, hingga menjadi juara pada seri piala dunia di Chongqing, China 2018 sehingga menjadi salah satu andalan Indonesia dalam Asian Games 2018.
Perempuan asli Grobogan itu memecahkan rekor sebagai atlet panjat tebing perempuan tercepat dengan catatan waktu di bawah 7 detik dalam kejuaraan IFSC World Cup 2019 yang diselenggarakan di Xiamen, China.
Dan terakhir meraih satu emas dan satu perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.
Bermodalkan prestasi mentereng yang diraihnya, Aries sedang memompa anak didiknya menjadi atlet yang tangguh.
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.