Pendidikan
BIKIN BANGGA, Siswi SMAN 1 Tunjungan Blora Anak Penjual Nasi Jagung Diterima 5 Kampus Luar Negeri
Prestasi membanggakan diperoleh Zakia Azzahra pelajar asal Blora yang diterima lima kampus luar negeri.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Prestasi membanggakan diperoleh Zakia Azzahra pelajar asal Blora yang diterima lima kampus luar negeri.
Padahal keluarga Zakia Azzahra tergolong biasa.
Ayah dan ibu Zakia Azzahra juga hanya penjual nasi jagung dan jamu tradisional.
Namun sejak ia duduk di Kelas X SMAN 1 Tunjungan, putri dari Susanti dan Endri Nirharifa ini memang punya tekad kuat untuk kuliah di luar negeri.
Anak pertama dari 3 bersaudara itu lalu mencari berbagai cara agar bisa mewujudkan salah satu impiannya itu.
Saat ia duduk di kelas XI, Zakia berhasil mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju persiapan S1 luar negeri angkatan 2 reguler.
"Saya mendapatkan informasi di Pusprenas bahwa dibuka beasiswa untuk kuliah S1 di luar negeri. Alhamdulillah lolos Beasiswa Indonesia Maju dan bisa mempersiapkan diri untuk daftar kampus luar negeri," ungkap siswi SMAN 1 Tunjungan itu kepada tribunmuria.com, Senin (1/5/2023).
Baca juga: UMK Jalin Kerja Sama dengan 5 Kampus Luar Negeri, Dua dari India dan Tiga dari Uzbekistan
Baca juga: Listrik Warga Miskin Diputus PLN, 2 Pelajar Blora Belajar Diterangi Lilin: Pak Bupati Tolong Kami
Tentu saja, jalan yang ditempuh gadis 17 tahun asal Desa Ngapus, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora itu tak mudah.
Ia harus memutar otak agar peluang mendapat beasiswa itu tak lepas dari tangannya.
Dia harus menyiapkan segala berkas pendaftaran yang dibutuhkan, hingga membuat tiga esai tentang passion, pengalaman, dan kontribusi untuk Indonesia.
"Paling challenging ya bikin tiga esai berbahasa Inggris itu," ungkapnya.
Zakia Azzahra mengaku bersyukur atas beasiswa yang diraih untuk persiapan kuliah di luar negeri itu.
Sebab penerima beasiswa mendapatkan berbagai fasilitas untuk melancarkan usaha dalam menuju kuliah di luar negeri.
Seperti kursus IELTS untuk kebahasaan, talent camp, college counseling, biaya aplikasi ke kampus dan penerjemahan dokumen, hingga projek sosial.
Usahanya dalam mengejar impiannya pun sudah menunjukkan hasilnya.
| Profesor Satomi Ogata dari Jepang Beri Kuliah Umum soal Industri Halal di FEB Undip |
|
|---|
| Ferdinand Ungkap Kebijakan Kampus SCU: Mahasiswa Prioritas, Rektor Terakhir |
|
|---|
| STEBI Bina Essa Bandung Perguruan Tinggi Pertama di Indonesia Terima Pembayaran UKT Gunakan Kripto |
|
|---|
| Ustaz Suhanda Sapa Kelompok Rentan Lewat Dakwah Humanis, Nominasi Penyuluh Agama Islam Award 2025 |
|
|---|
| Unida Kembangkan Penelitian Skema Wakaf Blended Finance untuk Dukung Pembiayaan SDGs di Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/vyrrasddsadsasda.jpg)