Berita Kudus
Pemkab Kudus Gelontorkan Hadiah Ratusan Juta Rupiah untuk Lomba Desa 2023
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, hadiah yang akan disiapkan tersebut guna mengapresiasi upaya pemerintah desa mengembangkan potensi desa.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus menggelontorkan hadiah senilai ratusan juta rupiah untuk lomba desa 2023.
Hadiah tersebut diperuntukkan bagi tiga desa yang keluar sebagai juara.
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, hadiah yang akan disiapkan tersebut guna mengapresiasi upaya pemerintah desa mengembangkan potensi desa.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Kudus Kembali Gelar Lomba Desa Tingkat Kabupaten
Hartopo menyiapkan penghargaan khusus bagi pemenang lomba desa senilai ratusan juta rupiah melalui APBD Perubahan 2023.
Di antaranya pemenang pertama mendapatkan Rp 200 juta. Kemudian pemenang kedua menerima Rp 150 juta dan pemenang ketiga menerima sebesar Rp 100 juta.
"Kami sediakan bantuan keuangan khusus bagi pemenang lomba desa tahun ini. Semoga nantinya bisa untuk membangun lebih baik lagi," kata Hartopo.
Di antara desa peserta lomba yaitu Desa Padurenan, Kecamatan Gebog. Bagi Hartopo upaya Pemerintah Desa Padurenan dalam memulihkan perekonomian masyarakat layak diacungi jempol. Pasalnya, adanya UMKM turut memberdayakan masyarakat setempat. Ditambah, produknya sudah diekspor ke seluruh Indonesia.
"Luar biasa UMKM yang ada di Desa Padurenan. Kualitas ekspor semua. Semua produknya berkelas," kata Hartopo.
Hartopo yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo juga terkesan dengan makanan jadul yang masih tersedia di Desa Padurenan. Beberapa di antaranya bahkan menjadi makanan favoritnya semasa kecil. Ini menjadi bukti masyarakat Desa Padurenan berhasil melestarikan kearifan lokal.
"Saya takjub, ada makanan jadul yang sudah jarang ada. Beberapa ada yang jadi favorit saya itu," terangnya.
Lebih lanjut, bupati menilai perekonomian Desa Padurenan berhasil bangkit setelah pandemi dua tahun terakhir. Program prioritas seperti menurunkan angka stunting juga sudah dilaksanakan. Hartopo meminta seluruh kebijakan yang baik terus ditingkatkan. Sehingga Desa Padurenan ke depan bisa menjadi desa mandiri.
"Pemulihan ekonominya sudah bagus, tinggal dilanjutkan. Semoga ke depan bisa menjadi desa mandiri," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Padurenan, Thoni Hermawan, mengatakan desa memiliki berbagai UMKM yang telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Seperti bordir, mebel, maupun rokok herbal.
Beberapa kuliner khas Padurenan misalnya pecel daun telo gendruwo, geplak sari, dan minuman mangler juga masih eksis. Thoni juga menjelaskan 10 program PKK telah dimaksimalkan.
"Setelah badai pandemi, memang UMKM paling berdampak. Tapi kami berupaya bangkit dan terus menjalankan program yang mendukung arahan dari Pak Bupati," katanya.
TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
![]() |
---|
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.