Serba serbi Ramadan 1444 H

Ngabuburit Ala Dolaget, Mampu Tingkatkan Interaksi Sosial dan Bikin Anak-anak di Kudus Kian Aktif

Puluhan anak-anak menunggu waktu berbuka puasa dengan menghabiskan waktu melakukan kegiatan berkebun dan bermain beragam permainan tradisional

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
tribunmuria.com/Rezanda Akbar D
Anak-anak bermain mainan teklek sambil menunggu waktu berbuka puasa . 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Puluhan anak-anak di Kabupaten Kudus menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit dengan menghabiskan waktu melakukan kegiatan berkebun dan bermain beragam permainan tradisional.

Anak-anak itu bermain adu kekompakan lewat permainan teklek, dakon, dan engklek. 

Permainan tradisional itu dimainkan di Kebun Nanas, Desa Pedawang, Kabupaten Kudus menjelang waktu berbuka puasa atau ngabuburit.

Beragam permainan tradisional tersebut merupakan program Dolanan Lali Gadget (Dolaget) atau bermain lupa gadget oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pedawang. 

Pengelola pokdarwis Rubiyanti mengatakan, bulan puasa mayoritas anak-anak di era modern seperti saat ini memang sudah terbiasa ngabuburit dengan bermain gadget. 

Dengan pojok dolaget ini, pihaknya berharap anak-anak mampu mengurangi intensitas bermain gadget dan digantikan dengan berbagai permainan tradisional.

"Mereka bisa bermain ciplongan atau dakon, bermain klereng, bermain yang lain-lain sambil nunggu buka puasa kan tidak kerasa gitu," kata Rubiyanti, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Ngabuburit, Berikut Rekomendasi Spot Berburu Takjil dan Hidangan Buka Puasa di Purbalingga

Baca juga: Asyiknya Ngabuburit di Menara Kudus, Pengunjung Bisa Ziarah, Berburu Kuliner Hingga Selfie Gratis

Baca juga: Asyiknya Ngabuburit di Waduk Mulur Sukoharjo, Bikin Betah, Spot Elok dan Gratis

Menurutnya, permainan tradisional memiliki manfaat tersendiri untuk anak-anak. Diantaranya seperti meningkatkan keaktifan anak dan interaksi sosial anak.

Rencananya, dolaget ini akan rutin digelar Pokdarwis Desa Pedawang bersama masyarakat setempat sembari mengisi waktu menunggu berbuka puasa. 

Selain itu, juga sebagai upaya mengenalkan sekaligus memberi edukasi beragam jenis varian nanas yang ada di Kebun Nanas Nusantara tersebut. 

"Kita ajak pengenalan kebun, karena anak-anak sekarang kan agak susah mengkonsumsi buah dan sayur kita ajak jalan kita kenalkan tentang nanas," jelasnya.

Dolaget ini merupakan langkah Pokdarwis Desa Pedawang dalam mengajak masyarakat kembali bermain asik secara tatap muka dengan meninggalkan gadget atau ponsel pintar.

Sementara itu, Ferdha Rizky Wijaya, mengatakan selama ini kerap menghabiskan waktu dengan bermain gadget. Oleh karena itu ia merasa senang dengan aktivitas ngabuburit sembari bermain di kebun nanas.

"Habis bermain permainan bisa engklek bakiak dan petik nanas. Seneng, mengisi waktu luang sebelum buka puasa," ucap Ferdha.

Anak-anak itu juga bisa mereguk minuman segar es buah nanas, atau mencicipi tiwul nanas, hingga segarnya buah nanas yang langsung dipetik dari kebunnya. Beragam makanan itu menjadi menu berbuka penghilang dahaga setelah berpuasa. (Rad) 

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved