Serba serbi Ramadan 1444 H
Asyiknya Ngabuburit di Waduk Mulur Sukoharjo, Bikin Betah, Spot Elok dan Gratis
Beragam cara dilakukan warga untuk mengisi wakti menunggu adzan magrib menjelang buka puasa Ramadan (ngabuburit).
Penulis: Khoirul Muzaki | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SUKOHARJO- Beragam cara dilakukan warga untuk mengisi wakti menunggu adzan magrib menjelang buka puasa Ramadan (ngabuburit).
Mulai dari mengaji, bercengkrama dengan keluarga hingga mengunjungi spot-spot yang menyajikan pemandangan menawan.
Tidak harus objek wisata mahal atau berbayar. Justru tempat - tempat publik gratisan lebih banyak diburu warga untuk menghabiskan senja di bulan Ramadan.
Seperti halnya Waduk Mulur di Desa Mulur Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo.
Untuk berkunjung ke tempat ini, pengunjung tak perlu membayar tiket masuk seperti di objek wisata lain. Beberapa pintu akses menuju wisata itu tidak dijaga sehingga pengunjung bebas masuk kawasan secara gratis.
"Tidak ada tiketnya. Kebanyakan yang datang kesini pemancing, "kata pedagang di warung makan Waduk Mulur yang biasa dipanggil Mbah Kung, Kamis (23/3/2023)
Baca juga: Asyiknya Ngabuburit CAT Pati, Menunggu Buka sambil Berlatih Jemparingan Panahan Khas Mataraman
Baca juga: Beginilah Ramainya Suasana Berburu Kuliner dan Ngabuburit di Taman Makam Pahlawan Purwokerto
Meski masih minim fasilitas, pengunjung tidak akan menyesal mengunjungi tempat itu. Pengunjung bisa bersantai di tepi waduk namun tetap harus berhati-hati karena tidak ada pagar pengaman.
Pengunjung bisa menyaksikan panorama hamparan air yang memanjakan. Kondisi air yang tenang meneduhkan pikiran.
Lanskap berupa gugusan gunung di Jawa Tengah selatan yang tampak jelas dari waduk melengkapi keindahan.
Pemandangan kian sempurna saat langit cerah, dimana gumpalan awan putih tampak bergelantungan. Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam (sunset) di sore hari.
Tak hanya pemandangan alam yang tersuguhkan. Pengunjung bisa melihat aktivitas nelayan atau pemancing yang fokus mencari ikan. Para pemancing berjajar di tepi waduk menanti umpannya dilahap ikan.
Deretan keramba atau tempat pemeliharaan ikan di Waduk Mulur juga menjadi pemandangan langka yang jarang tersaksikan.
Menariknya, ada juga wisata religi di kawasan Waduk Mulur. Terdapat sebuah makam di daratan waduk yang masih tersisa.
Konon itu adalah makam Mbah Sayidiman (Sayid Iman). Sayyid Iman konon adalah pengikut Pangeran Diponegoro yang ikut bergerilya melawan Belanda.
Melihat dari Dekat Masjid di Puncak Gunung Muria Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Kabupaten Kudus |
![]() |
---|
Anak dan Remaja Lintas Desa Ramaikan Lomba Tongtek Penggugah Sahur di Masjid Ar Rahman Blora |
![]() |
---|
Ramadan, Perajin Bedug di Banyumas Kebanjiran Pesanan, Mayoritas Order dari Luar Kota |
![]() |
---|
Ribuan ASN di Kota Semarang Besok Wajib Belanja di Pasar Johar, TPP THR Sudah Cair |
![]() |
---|
Tebus Murah Cabai dan Bawang Hanya Rp 1.000 pada Bazar Ramadan di Balai Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.