Berita Nasional

Lurah di Medan Anak Buah Bobby Kelewat Berani, Direktur KPK Dipungli saat Urus Surat Kematian Ibu

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK, Amir Arief, jadi korban pungli oknum lurah perempuan di Medan saat urus surat kematian ibunya.

Istimewa
Ilustrasi pungutan liar (pungli) - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK, Amir Arief, jadi korban pungli oknum lurah perempuan di Medan saat urus surat kematian ibunya. 

Amir lantas menyuruh adiknya menjumpai lurah tersebut.

“Cepat aja tanda tangannya, 5 menit jadi tanda tangan. (Tetapi) adik saya baru beranjak dari kursi, lurahnya setengah teriak, ‘Bang, kok gitu aja, Bang’."

"Bisa tahu artinya apa? Minta surat minta tanda tangan, enggak boleh cuma gitu aja,” ujar Amir.

Amir ketika itu menduga sang lurah ingin meminta uang ke adiknya.

Dia lalu mengonfirmasi ke pegawai yang sebelumnya dia jumpai.

“Saya tanya ke tukang ketik, 'Emangnya kalau Bu Lurah itu, surat kayak gitu kasih berapa? Ah, kasih aja, masukkan lacinya itu."

"Kami pun enggak dikasih? Saya tanya berapa? Rp20.000,” ujar Amir.

Namun, Amir tidak menjelaskan apakah dirinya jadi memberikan uang kepada lurah tersebut.

“Rp20.000 (diminta) dari warganya yang sedang berduka, surat kematian bayar Rp20.000 tahun 2021. 76 tahun Indonesia merdeka, kita masih ngalami seperti itu,” ungkapnya.

Respon Pemkot Medan

Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Kota Medan Andi Mario mengatakan akan mencari lurah yang berbuat menyimpang tersebut.

“Jadi kita coba telusuri juga, (tapi siapa) lurahnya kami belum bisa menjawab,” ujar Andi kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Selasa (28/3/2023).

Andi sangat menyesalkan peristiwa itu bisa terjadi.

Agar peristiwa itu jelas, dia meminta Amir memberitahu lurah yang dimaksud.

“Cuma kan statement beliau ini tidak menyebutkan siapa lurahnya, lurah mana? Hanya menyebutkan lurahnya wanita."

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved