Berita Salatiga

Sidak Harga Sembako di Salatiga Jelang Ramadan, Ini Temuan Sinoeng dan Dance Ishak

Harga sejumlah harga kebutuhan pokok di Kota Salatiga melonjak jelang Ramadan. Lonjakan harga tersebut direspon jajaran Pj Walikota dan DPRD Salatiga

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Muhammad Olies
zoom-inlihat foto Sidak Harga Sembako di Salatiga Jelang Ramadan, Ini Temuan Sinoeng dan Dance Ishak
Tribunmuria.com/Hanes Walda.
Pj Wali Kota bersama DPRD Kota Salatiga lakukan sidak ke Pasar Raya I Kota Salatiga terkait harga kebutuhan pokok meningkat menjelang Ramadhan, Sabtu (18/3/2023).  

TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Harga sejumlah harga kebutuhan pokok di Kota Salatiga melonjak jelang Ramadan.

Lonjakan harga tersebut direspon jajaran Pj Walikota dan DPRD Salatiga. Mereka menggelar inspeksi mendadak (sidak) harga kebutuhan pokok di Pasar Raya I Kota Salatiga.

Salah seorang pedagang sembako, Lasmi mengatakan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok memang melonjak menjelang Ramadan tahun ini.

Saat ini, harga bawang putih mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 25 ribu per kilogram.

Selain bawang putih, harga bawang merah juga mengalami peningkatan kini mencapai Rp 30 ribu per kilogram.

“Harga yang naik ini naik sekitar satu minggu lalu,” kata Lasmi kepada Tribunjateng.com, Sabtu (18/3/2023).

Harga gula pasir kini meningkat Rp 500 yang semula Rp 13 ribu per kilogram menjadi Rp 13.500 per kilogram.

Minyak goreng kita menjelang Ramadan stabil dengan harga Rp 15 ribu per liter.

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Telur di Semarang Melonjak, Tembus Rp 32.000 Per Kilogram 

Baca juga: Harga Cabai Meroket Sepekan Jelang Ramadan, Satgas Pangan Polda Jateng Waspadai Penimbunan

Baca juga: Pedagang di Pasar Blauran Salatiga Terpaksa Jual Cabai Busuk

Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi berdasar hasil sidak pihaknya memang menemukan lonjakan harga pada sejumlah barang kebutuhan pokok.

Pemantauan sejumlah pasar di Kota Salatiga ini juga bagian tugas dari Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) sehingga pada hari perayaan tertentu pasti terjadi fluktuasi.

“Pada fluktuasi ini kami berharap ketersediaan berbanding dengan permintaan pembeli, sehingga ketersediaan bahan pokok terjangkau,” paparnya.

Sinoeng mengaku bahwa pihaknya selalu mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menjaga kestabilan stok bahan pokok agar tidak habis.

“Jika stok mulai menurun kita segera berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi maupun dengan pusat supaya stok selalu ada dan menjaga distribusi,” ungkapnya.

Selain itu, Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit meminta kepada Dinas Perdagangan untuk berkoordinasi kepada distributor agar bahan pokok jangan sampai di timbun sehingga membuat harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan.

“Kunci dari pasar itu berasal dari para distributor, supaya stabilitas harga bahan pokok tetap terjamin, daya beli masyarakat tidak menurun ,” kata Dance. (han)

-

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved