Berita Kudus

Pasangan Baru Lulus SMA Diamankan Satpol Kudus, Asyik Berduaan di Kamar Saat Dirazia

Satpol PP Kabupaten Kudus merazia tiga sejoli yang tengah asyik berduaan di kamar indekos di Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, Kamis (16/3/2023).

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Satpol PP Kudus mendata dan membina tiga pasangan tak resmi yang terciduk saat razia penyakit masyarakat. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Satpol PP Kabupaten Kudus merazia tiga sejoli yang tengah asyik berduaan di kamar indekos di Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, Kamis (16/3/2023).

Satu di antara tiga pasangan tak resmi itu diketahui baru lulus dari bangku sekolah menengah atas (SMA/Sederajat) di Kota Kretek.

Karena tepergok saat razia, ketiga pasangan tak resmi tersebut langsung digelandang ke kantor Satpol PP untuk didata dan dimintai keterangan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Kudus Kholid Seif menyebutkan, ketiga pasangan ini dijaring saat jajarannya menggelar razia penyakit masyarakat. 

Saat diamankan, mereka tengah asyik berduaan di kamar yang tertutup rapat.

”Ketika didatangi petugas, mereka beralasan hanya sekedar main,” ucap Kholid, Kamis (16/03/2023).

Saat dirazia, beberapa di antaranya sempat bersembunyi di kamar mandi.

Namun karena identitasnya ditinggal, pasangan tersebut akhirnya dipergoki petugas. 

”Iya ada yang sembunyi di ruangan lain, tapi karena KTP dan tasnya tergeletak di kamar ya jadi kami tunggu saja sampai dia keluar dari kamar mandi,” sambungnya.

Baca juga: Dicurigai Jadi Tempat Prostitusi, Rumah Kos di Belakang PN Pati Digerebek Satpol PP, Hasilnya?

Baca juga: Razia Miras di Jekulo, Satpol PP Kudus Temukan Miras dalam Kemasan Gelas Cup Plastik

Baca juga: Razia Lokasi Prostitusi Berkedok Indekos, Polres Sragen Ciduk 12 Pasangan Tak Resmi

Akhirnya, tiga pasangan itu diminta menandatangani surat keterangan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Setelahnya, mereka dipersilahkan untuk pulang.

”Kami sangat terbuka dengan aduan masyarakat, penindakan kali ini juga berdasarkan itu, sehingga ini akan memudahkan kami dalam melacak dan menindak penyakit-penyakit masyarakat di Kabupaten Kudus,” ujarnya.

Kholid memastikan tak akan tebang pilih dalam hal penindakan ini. 

Semua tempat-tempat yang berpotensi muncul penyakit masyarakat terus dipantau apalagi menjelang bulan Ramadan.

Dia juga meminta masyarakat turut serta memantau keadaan sekitarnya. 

Jika ditemukan kondisi yang berpotensi memicu terjadinya pekat, masyarakat diharapkan bisa melaporkannya ke pihak Satpol PP.

Pihaknya juga sudah bertemu dengan jajaran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kudus terkait upaya pencegahan praktik mesum saat ramadan.

"Dengan adanya kesepakatan antara pengelola hotel, kejadian tahun lalu bisa ditekan semaksimal mungkin," harapnya. (Rad)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved