Berita Kudus
Jajanan Tradisional Intip Ketan, Kuliner Klangenan Warga Kudus saat Dhandhangan sebelum Ramadan
Menikmati sensasi kuliner khas intip ketan, jajanan yang hanya bisa ditemukan saat Dhandhangan yang digelar di Kudus saat jelang Ramadan.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
Bahkan, sebanyak 15 kilogram ketanpun juga ludes terjual tanpa sisa.
Intip pada umumnya memiliki tekstur keras.
Namun, intip ketan yang dijual Elvina di momen Dhandhangan ini teksturnya lembek.
Setiap ada pembeli yang datang, dengan cekatan Elvina dengan cekatan membuatkan pesanan.
Elvina hanya butuh waktu 3 menit saja untuk menjadikan satu hidangan.
Tidak ada minyak dalam proses pembuatan.
Ketan yang dicampur parutan kelapa langsung dituang di atas wajan dengan perapian kecil dari kompor gas.
Bagi pembeli yang ingin menikmati intip ketan dengan sensasi gosong, dia pun melayaninya.
Atau, bagi anak-anak yang suka manis, biasanya ditambahkan gula
Untuk satu intip ketan dijual dengan harga yang sangat terjangkau yakni Rp3.000.
Namun kebanyakan setiap pelanggan yang datang, membuat pesanan belasan ribu hingga ratusan ribu.
"Cocoknya dimakan saat masih panas, untuk jadi cemilan dan teman minum kopi hingga teh," katanya.
Saat mendakati Ramadan, pengunjung Dhandhangan juga bertambah.
Hal itu selaras dengan penjualannya yang terus meningkat perharinya.
Kelezatan jajanan khas Dhandhangan itu bahkan mengundang pelanggan dari Ibu Kota Jawa Tengah.
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Mustakim Masih Bersyukur, Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Nyaris Terjun Jurang Sedalam 100 M di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.