Tiga Tahun Vakum, Dandangan di Kudus Kembali Digelar Berlangsung Meriah: Alun-alun Boleh Ditempati

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Tradisi menyambut datangnya Ramadan berupa dandangan kembali digelar setelah tiga tahun sebelumnya tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19.

Dandangan tahun ini digelar sejak 11 sampai 22 Maret 2023.

Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan bahwa tradisi dandangan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun lalu.

Pasalnya, dandangan yang diselenggarakan kali pertama usai landainya pandemi ini, Pemkab Kudus memberikan fasilitas tempat tambahan untuk stand pedagang dan area bermain di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

"Biar masyarakat senang, Alun-alun boleh ditempati."

"Kerinduan selama 3 tahun terdampak pandemi, kini terbayarkan dengan gebyar dandangan dari Menara nyambung sampai alun-alun," kata Hartopo.

Pihaknya menyampaikan selain menjadi tradisi masyarakat Kudus jelang ramadan, dandangan juga sebagai ajang promosi produk-produk UMKM lokal di Kabupaten Kudus.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar produk UMKM lokal dapat dikenal luas di momentum dandangan ini.

"Harapannya produk UMKM kita dapat dikenal masyarakat luas, salah satunya melalui tradisi dandangan ini," kata Hartopo.

Untuk prioritas pedagang, Bupati Hartopo mengatakan bahwa sebanyak 75 persen di isi oleh pelaku UMKM lokal.

Sisanya diberikan pada pelaku UMKM luar daerah.

"Ada 75 persen pelaku UMKM lokal yang mengisi stand dandangan ini, sisanya didatangkan dari pelaku UMKM luar daerah," ujar Hartopo.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Jadmiko Muhardi Setiyanto mengatakan bahwa tradisi dandangan akan berlangsung selama 12 hari terhitung mulai di bukanya pada hari ini, tanggal 11 hingga 22 maret kedepan.

Pihaknya menyebut ada sebanyak 620 pedagang baik dari dalam maupun luar daerah yang meramaikan dandangan.

"Dandangan mulai dibuka hari ini, tanggal 11 sampai 22 Maret."