Bocah SD Gantung Diri, Dibuli Tak Punya Ayah dan Miskin, Ibu Histeris Firasatnya Benar Terjadi

TRIBUNMURIA.COM - Seorang bocah berinisial MR, 11 tahun, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dapur rumah, Selasa 1 Maret 2023.

Ibu kandung MR, WS (50) menduga kematian putra bungsunya itu akibat dibuli teman-teman di sekolah. MR merupakan siswa kelas 4 SD di Banyuwangi.

Almarhum sehari-harinya tinggal bersama ibu dan kakaknya bernisial MN (25). Sang ayah sudah dipanggil Sang Pencipta beberapa tahun lalu.

Baca juga: Jadi Korban Perundungan Teman, Siswi SMA di Karanganyar Sampai Tidak Mau Masuk Sekolah

WS menceritakan MR berperilaku aneh sebelum bunuh diri. Almarhum sepulang sekolah tampak marah. MR juga tidak mengecup punggung tangan ibu ketika pulang sekolah, seperti sedianya.

Perilaku MR membuat WS sempat berfirasat ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. Namun WS buru-buru menghilangkan dugaan yang tidak-tidak terhadap anaknya.

WS pun berupaya mengajak MR bicara, namun si bungsu itu memilih diam dan masih tampak marah. WS semakin heran, MR yang biasanya periang mendadak jadi pendiam.

Sebelumnya, MR memang sering menangis ketika pulang dari sekolah. WS pun mengetahui penyebab putranya itu menangis. MR pernah mengadu soal dirinya sering diejek miskin dan tak punya ayah oleh teman-teman di sekolah.

Ketika putranya mengeluh, WS hanya bisa menghibur MR dengan kata-kata sabar.

Namun kini berbeda, MR pulang sekolah tak lagi menangis, tetapi menunjukkan wajah penuh amarah.

Tak berselang lama, WS mendapati tubuh MR menggantung di dapur. Lehernya dijerat tali plastik.

WS terkejut dan tak bisa berbuat apa-apa selain berteriak meminta pertolongan tetangga.

Warga pun berdatangan. Mereka berupaya menenangkan WS yang didera shock melihat kejadian itu.

Sang kakak pun datang setelah diminta pulang, namun terlambat. Denyut nadi MR berangsur melemah.

MR meninggal dalam perjalanan ke klinik terdekat.

Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi membenarkan ada seorang bocah gantung diri di wilayahnya.