Liem Bwan Tjie Arsitek Era Hindia Belanda asal Semarang, Karyanya Masih Bisa Dilihat Hingga Kini

Sementara pada 1931 ia juga membangun Kantor Pusat Oei Tiong Ham Concern di Semarang.

Pada 1932, ia juga membangun Rumah Tinggal dr Ir Han Tiauw Tjong, Tjandi Utara, Kota Semarang.

Berlanjut pada 1933, ia membangun rumah tinggal BK Tji dan Tan Kong Tam di Kota Semarang.

Tak berhenti di situ, pada 1934 Liem merancang rumah tinggal di Jl Dr Wahadi 348 dan rumah milik Liem Tjiaw Liat, Peloran, Semarang.

Pemandian milik Kotamadya di Jalan Ki Mangunsarkoro atau Kolam Renang Stadion pada 1938.

Sejumlah gedung bioskop di Kota Semarang seperti bioskop Lux dan Grand Kota Semarang pada 1940 hingga Gedung Bioskop Garuda Kota Semarang pada 1951.

Johanes Christanto pemerhati sejarah Kota Semarang juga membenarkan kiprah Liem dalam pembangunan Kota Semarang dari masa pra kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan.

Bahkan dalam kiprahnya, karya Liem membangun Kolam Renang Stadion yang menjadi kolam renang umum termodern pertama di Kota Semarang pada 1938.

"Meski Kolam Renang Stadion tak terlalu megah, namun rancangan Liem saat itu bisa dikatakan sebagai rancangan modern pertama di Kota Semarang. Bahkan karyanya jadi tren pembangunan saat itu," terangnya, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Cerita Pemilik Educa Studio Salatiga dalam Situasi Resesi Global, Penurunan Ekonomi Jadi Tantangan

Tak hanya Johanes, Widayat Basuki Dharmowiyono yang kini meneruskan bisnis Pabri Kopi Margorejo juga mengakui karya Liem.

Melalui tangan dinginnya, Pabrik Kopi Margorejo yang kini berganti nama menjadi Dharma Boutique Roastery berjaya di tahun 1900 hingga 1981.

Bahkan kondisi bangunan rancangan Liem hingga mesin produksi yang ada di bekas pabrik kopi tersebut, masih utuh sampai sekarang.

"Kalau dulu masih digunakan untuk produksi. Kalau bisa bercerita, bangunan bekas pabrik kopi milik kakek saya pasti menceritakan sejarah panjang," tuturnya. (*)