Berita Jateng

Detik-detik Oknum Bonek Hajar Warga di Kaligawe Semarang, Malam Sebelumnya Juga Berkelahi

Warga KelurahanTambakrejo, Semarang, hingga mengalami luka pada bagian dagu dan luka tangan akibat dikeroyok oknum bonek di Kaligawe.

TRIBUNMURIA.COM/MUHAMMAD FAJAR SA
Korban mengalami luka pada dagu dan tangan setelah di keroyok oknum bonek di kawasan Kaligawe Semarang. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Oknum Bonek berulah di kota Semarang dengan melakukan perampasan barang dan penyerangan seorang warga Kelurahan Tambakrejo, Semarang, hingga mengalami luka pada bagian dagu dan luka tangan

Penyerangan tersebut terjadi sekira pukul 10:30 WIB di Jalan Kaligawe Raya, tepanya di warung makan, dekat Jembatan Tol Kaligawe.

Pemilik Warung Makan, Sundari (50) mengungkapkan detik-detik gerombolan oknum suporter bola bonek melakukan pegeroyokan terhadap satu diantara pelanggannya tersebut.

"Sepengetahuan saya, korban bersama warga duduk di sini, sedang makan," ujarnya kepada TribunMuria.com, Rabu (8/2).

"Saya kan di dalam (warung), engak tahu masalahnya apa," katanya.

"Tahu-tahu pada ribut lari-lari, la terus saya ngomong, jangan, jangan kayak gitu, sudah-sudah," imbuhnya.

Sudari pun tak tahu mereka yang melakukan pengeroyokan terhadap korban itu supoter bola atau tidak.

Pasalnya lanjut dia, mereka hanya mengenakan pakain berwarna hitam dan tak membawa atribut suporter bola.

"Tahu-tahu (dari) bawah sana (oknum bonek) kok terus nganu (datang), terus pak polisi ke sini," ungkapnya.

Polis yang datang untuk mengamankan korban dari amukan grombolan oknum suporter tersebut, kata dia juga terkena pukulan.

"Pak Polisi sudah nutup (tubuh korban), terus Pak Polisi juga digebukin," ujarnya.

"(Jumlah oknum bonek yang melakukan penyerangan) banyak, 50-an ada," imbuhnya.

Gerombolan oknum bonek tersebut telah berada di bawah Jembatan Tol Kaligawe sejak kemarin.

Kemudian ia mengungkapkan bahwa oknum bonek tersebut pada Selasa malam sempat melakukan perkelahian sekitar lokasi tersebut.

"Tadi malam berantem di sini, jam 2 malam, saya sampai enggak bisa tidur," katanya.

Berita sebelumnya, Puluhan Oknum Bonek Mania melakukan penyerangan dan merampas barang seorang warga KelurahanTambakrejo, Kecamatan Gayamsari di Jalan Kaligawe Raya tepatnya di bawah sekitar Jembatan Tol, Rabu (8/2) sekira pukul 10:30 WIB.

Korban diketahui bernama Ari Setiawan (37), dia merupakan warga RT 6/RW 3 Kelurahan Tambakrejo.

Saat diserang oleh sejumlah oknum Bonek, Ari mengaku mengalami luka pada bagian dagu bawah dan luka ditangan.

Ari mengaku diserang oleh oknum bonek setelah ia melakukan daplang, atau suatu kegiatan mengatur lalilulintas dengan imbalan uang seiklasnya dari penguna jalan dibawah Jembatan Tol Kaligawe.

"Saya enggak tahu (permasalahanya apa) saya habis daplang (terus) tahunya temanku lari," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (8/2).

"Saya enggak lari, dia mukuli saya. Saya kembali mukul, cuman enggak tahunya temanya banyak," imbuhnya.

Setelah itu, Ari berusaha lari dan ngumpet di warung yang berada di dekat jembatan tol tersebut.

"Saya ikut lari, ngumpet di warung, di depan (warung sudah ada) orang banyak (oknum bonek), (saya ) keluar mukulin saya," jelasnya.

Karena ada sejumlah petugas polisi yang mengetahui pengeroyokan tersebut, kemudian dilerai.

"Saya kalau tidak ditolong sama pak polisi saya sudah mati," katanya.

Ia mengugkapkan bahwa grombolan oknum bonek yang menyerang dia  berjumlah banyak.

"Kalau masalah itu (jumlah oknum bonek) saya tidak tahu, banyak," ungkapnya.

Ari mengatakan mereka memukulinya mengunakan tangan kosong.

"Tangan semua, enggak ada (yang pakai senjata)," ucapnya.

Mereka tak hanya memukuli dirinya saja, bahkan barang berharga miliknya pun dirampas saat dikroyok.

"HP, Kalung dan Dompet saya diambil. Kalaung 40 gram, HP Oppo," katanya.

Saat mengeroyok Ari, oknum bonek tersebut tidak membawa atribut suporter.

"Eggak ada," ucapnya.

Menurutnya sejumlah oknum bonek tersebut sudah berada di kawasan itu sejak tadi malam.

"Semalam ngumpulnya di bawah jembatan," ungkapnya.

Sementara itu Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo mengatakan mereka yang melakukan pemukulan terhadap warga Kelurahan Tambakrejo ialah oknum bonek mania.

"Yang ngeroyok Bonek, korban warga Tenggang," ujarnya

Paska insiden tersebut pihaknya bekerjasama dengan sejumlah polsek beserta Polrestabes Semarang melakukan penjagaan ke sejumlah perbatasan dan pintu keluar Tol Gayamsari.

"Sementara (pelaku pengeroyokan) belum (diamankan) tadi kita mengamankan 25 (orang bonek) tapi bukan pelaku itu, kelompok lain," bebernya.

"langsung kita giring bawa truk saya kirim ke perbatasan di jemput dari Demak dikirim lagi mungkin Kudus, Kudus kirim lagi (dan seterusnya)," sambungnya.

"Kita persiapkan armada untuk mengangkut ke perbatasan, kita kerjasama dari Polrestabes Semarang, Polsek Genuk, Polsek Gayamsari, Polsek Semarang Timur dan kita tetap berkesinambungan semua," tutupnya.

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved