Jejak Sejarah

Eksis Sejak Awal Abad 18, Kampung Melayu, Pemukiman Multietnis Pertama di Kota Semarang 

Kampung Melayu Kota Semarang merupakan pemukiman kuno. Kampung Melayu sudah ada sejak awal abad 18.

Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
Tribun Muria/Budi Susanto
Sejumlah pengguna jalan melintas di Jalan Layur yang ada di Kampung Melayu Kota Semarang, Senin (6/2/2023). 

Ia menyebutkan, bangunan di Kampung Melayu punya karakteristik tersendiri, seperti halnya bangunan khas Tionghoa hingga masyarakat Banjar.

"Misalnya atap wulungan yang menjadi ciri khas bangunan Tionghoa. Kalau bangunan rumah Banjar berupa rumah kayu sudah hilang sejak 1980 an," tuturnya.

Ditambahkannya, ciri khas lainnya yang menjadikan Kampung Melayu sebagai kampung asli di Kota Semarang adalah lengkong atau jalan kecil.

Hingga kini masih tersisa beberapa Lengkong di Kampung Melayu, seperti Lengkong Kambing, Sabun hingga Sop.

Menurutnya lengkong tersebut dulunya terhubung ke sungai khusunya Kali Cilik. Lantaran masyarakat di Kampung Melayu tak bisa dipisahkan dari perahu.

"Setelah direstorasi oleh Pemkot Semarang Kampung Melayu jadi lebih baik. Namun, bangunan asli yang masih tersisa kemungkinan tinggal 30 persen," terangnya.

 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved