Wali Kota Blitar Dirampok

Samanhudi Ngaku Bingung Jadi Tersangka Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Opo, Saya Gak Tahu

Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Mengaku Bingung Mengapa Jadi Tersangka Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Opo, Saya Gak Tahu

Tribunjatim.com
Mantan Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar, sesumbar akan melakukan operasi balas dendam, sekeluarnya dari Lembaga Pemasyarakatan Sragen pada Senin (10/10/2022) lalu. Tak jelas apa yang dimaksud Samanhudi terkait aksi balas dendamnya. Kini, Samanhudi Anwar ditangkap polisi, diduga kuat jadi otak aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso, yang terjadi pada Senin (12/12/2022) pagi lalu. 

Informasinya, tersangka MSA ditangkap oleh anggota Tim Jatanras Polda Jatim di sebuah kawasan area pusat olahraga di Kota Blitar, pada Jumat (27/1/2023) dini hari.

"Benar tersangka baru berinisial S (M Samanhudi Anwar)," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto di Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Jumat (27/1/2023).

Dengan ditetapkannya M Samanhudi Hudi Anwar sebagai tersangka, maka tersangka atas kasus perampokan tersebut berjumlah enam orang.

Tiga orang tersangka yang berhasil ditangkap, Mujiadi (54), Asmuri, Ali. Sedangkan, dua tersangka lain yang masih dalam pengejaran, Okky Suryadi (35), dan Medy Afriyanto (35).

"Ini si S perannya memberikan informasi terkait uang dan lokasi rumah dinas, iya (mapping untuk eksekusi)," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto.

Dikutip TribunJatim.com, mantan Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar mengaku dizalimi oleh politik sehingga harus mendekam di penjara atas kasus suap pada 2018.

Hal itu disampaikan Samanhudi di hari pertama dirinya keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Sragen pada Senin (10/10/2022).

"Saya akan terjun ke politik (lagi), karena saya dizalimi oleh politik. Saya akan balas dendam," kata Samanhudi kepada wartawan di sela kegiatan penyambutan kebebasannya dari penjara di rumahnya di Jalan Kelud, Kota Blitar, Senin (11/10/2022).

Gasak Uang Rp400 Juta

Sebelumnya rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso dirampok pada 12 Desember 2022 lalu.

Dalam peristiwa itu, Santoso beserta istri juga mengalami kekerasan lantaran disekap oleh pelaku.

Pelaku dilaporkan masuk dari pintu sebelah barat dan langsung menyekap tiga penjaga di pos penjagaan.

Setelah itu, pelaku masuk ke dalam rumah dinas dan menyekap Wali Kota bersama istri di kamar.

"Pelaku sempat menyekap beliau (Wali Kota bersama istri) dan tiga penjaga. Tapi, kondisi Wali Kota dan istri saat ini baik-baik saja," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono.

Pelaku perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar diperkirakan berjumlah empat sampai lima orang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved