Berita Nasional
Wowon dkk Gagal Bunuh Korban ke-10 sebagai Pembuang Sial, Kepingan Fakta Serial Killer Bekasi
Komplotan pembunuh berantai, Wowon cs, ditangkap polisi setelah gagal ekskusi korban ke-10. Korban ke-10 dibunuh sebagai tumbal ritual buang sial
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Penyidik terus mendalami dan mengungkap fakta-fakta baru pembunuhan berantai atau serial killer di Bekasi.
Kiwari, penyidik mengungkap kepingan fakta, bahwa Wowon dkk telah merencanakan pembunuhan korban ke-10 sebagai bagian penyempurna ritual pembuang sial.
Wowon dkk ingin buang sial, agar aksi-aksi penipuan dan pembunuhan berantai yang selama ini telah dilakukan tak terungkap.

Korban ke-10 yang hendak dibunuh Wowon dkk dengan cara diracun adalah Ujang Zaenal, yang merupakan tetangga dan musuh dari Solihin alias Duloh.
Namun, korban ke-10 aksi pembunuhan Wowon Erawan cs dengan menggunakan racun ini selamat setelah dirawat di rumah sakit.
Suguhkan kopi beracun
Tim penyidik Polda Metro Jaya mengungkap, rencananya Ujang akan dibunuh dengan cara diracun menggunakan kopi.
"Bahwa tersangka Solihin alias Duloh melakukan percobaan pembunuhan terhadap tetangga tersangka, Ujang Zaenal, bisa dibilang calon korban baru," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (23/1/2023).
Baca juga: Polisi Ungkap Serial Killer di Bekasi, Pembunuhan Berantai Dilatarbelakangi Penipuan dan Mistik
Baca juga: Keluarga Angela Korban Mutilasi di Bekasi Pernah Bertemu Pelaku pada 2019: Gak Nyangka, Sandiwara
Trunoyudo mengatakan, rencana pembunuhan Ujang bertujuan untuk membuang sial atas pembunuhan yang terjadi di Bekasi.
Di sisi lain, penyidik menduga, Solihin dan Ujang memang bermusuhan.
Namun, belum diketahui secara pasti permasalahan antara pelaku dan calon korban.
"Alasannya adalah untuk membuang sial pasca-kejadian pembunuhan Bekasi, dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor," kata Trunoyudo.
Meski Ujang sempat meminum kopi saset beracun yang diberikan tetangganya, tetapi Ujang selamat setelah dirawat di rumah sakit selama empat hari.
Urutan kematian sementara para korban Wowon dkk
Kepingan fakta soal urutan kematian sembilan korban pembunuhan juga telah diungkap oleh penyidik.
Berdasarkan hasil penyelidikan, korban pertama aksi pembunuhan berantai itu adalah Halimah, istri keempat dari pelaku Wowon alias Aki.
Hasil penelusuran penyidik, Halimah dibunuh oleh tersangka Solihin pada 2016, tanpa sepengetahuan tersangka Wowon.
Kala itu, Duloh menyampaikan kepada Wowon bahwa Halimah meninggal karena sakit.
"Saat itu diduga sakit, akhirnya diserahkan kepada keluarga, kemudian dimakamkan di Bandung Barat."
"Dalam hal ini, proses penyelidikan belum berhenti, tidak menutup akan dilakukan ekshumasi untuk mengungkap penyebab kematian," ujar Trunoyudo.
Ekskusi 2 TKW
Waktu pun berlalu hingga pada 2021, Wowon dkk membunuh Farida dan Siti yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW).
Pembunuhan terjadi karena kedua TKW itu terjerat tipu daya oleh Wowon dkk yang mengaku bisa melipatgandakan uang dengan cara supranatural.
Eksekusi kedua korban dilakukan pada waktu berbeda, tetapi di tahun yang sama.
Trunoyudo menyebutkan bahwa Siti tewas dibunuh oleh mertua Wowon, yakni Noneng.
Berdasarkan keterangan Wowon, Noneng merupakan ibu dari istri pertamanya di Cianjur yang bernama Wiwin.
Kepada penyidik, Wowon mengaku bahwa Siti didorong dari atas kapal oleh Noneng dalam perjalanan menuju Mataram dari Surabaya.
Aksi keji itu dilakukan oleh Noneng atas perintah dan tekanan dari Wowon.
"Jadi Siti ini menagih janji hasil penggandaan uang kepada tersangka.:
"Kemudian, dibilang oleh Wowon bahwa ambilnya di Mataram," kata Trunoyudo
"Siti berangkat ke Mataram bersama Noneng, kemudian yang mendorong Siti adalah Noneng, itu atas perintah Wowon," sambung dia.
Sementara itu, polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban Farida yang jasadnya ditemukan di lubang galian dekat rumah Wowon.
Pembunuhan di Cianjur dan Bekasi
Belum puas dengan rentetan pembunuhan yang mereka lakukan, para pelaku kemudian membunuh sejumlah korban di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Wowon dan Solihin menghabisi nyawa Noneng dan Wiwin.
Hal itu dilakukan untuk menutupi penipuan dan pembunuhan yang telah dilakukan para pelaku.
Trunoyudo menyebutkan, Noneng dan Wiwin dikubur dalam satu lubang galian yang sama di dekat rumah pelaku di Cianjur.
"Di Cianjur ada Noneng dan juga Wiwin yang merupakan mertua dan juga istri dari pelaku Wowon."
"(Kedua korban) dimasukkan ke dalam lubang yang sudah disiapkan di rumah," kata Trunoyudo.
Seorang balita bernama Bayu (2) juga turut menjadi korban kekejian Wowon dkk.
Jasad Bayu dikubur di lubang lain yang tak jauh dari rumah pelaku di Cianjur.
Berdasarkan penelusuran, korban Bayu merupakan anak Wowon dari pernikahannya dengan Ai Maimunah.
Belakangan diketahui bahwa Ai Maimunah merupakan anak dari Halimah.
Wowon menikahi Ai Maimunah secara siri setelah Halimah meninggal dunia.
"Ini kemudian berlanjut ke TKP (pembunuhan) di Bekasi, yakni korban Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17)," tutur Trunoyudo.
Ketiga korban di Bekasi tewas diracun oleh pelaku karena mengetahui aksi Wowon dkk yang telah menipu dan membunuh sejumlah orang di Cianjur.
Aparat telusuri uang Rp1 miliar hasil kejahatan pelaku
Terkini, Polda Metro Jaya juga akan menelusuri temuan aliran dana Rp1 miliar yang ada di rekening tersangka Dede Solehudin yang telah dikuasai oleh Wowon.
Penelusuran dilakukan guna mencari tahu sejak kapan Wowon dkk menipu para korbannya.
"Penyidik harus mendalami keluar masuk keuangan pada buku rekening untuk menentukan sejak kapan (pembunuhan) motif ekonomi itu dimulai," jelas Trunoyudo.
Bersamaan dengan itu, penyidik juga tengah mendalami cara pelaku menjaring para korban penipuan.
Sebab, pelaku mengincar korban dari kalangan TKW di luar negeri untuk dikuasai harta kekayaannya.
"Terkait motif dan modus ini bagaimana pelaku meyakinkan kepada para korban, khususnya para TKW, ini masih terus intensif kami lakukan proses penyidikan," kata Trunoyudo.
"Yang jelas, iming-imingnya kan ada serangkaian kebohongan penipuan di situ, sehingga seseorang atau korban menyerahkan barang ataupun uang kepada pelaku," sambung dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Baru Kekejian Pembunuh Berantai Wowon dkk, Incar Korban Ke-10 untuk Buang Sial...
Sofwan PDIP Harap RUU Komoditas Strategis Bangkitkan Industri Tembakau Nasional |
![]() |
---|
Ihwal Kedaulatan Energi Nasional, Dewan Penasihat PP Sebut Lifting Migas sebagai Solusi |
![]() |
---|
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.