Berita Jateng
Pocadi, Layanan Bacaan Digital yang Bisa Dinikmati di MPP Kudus
Pengunjung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kudus kini bisa menikmati layanan baca buku secara digital.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pengunjung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kudus kini bisa menikmati layanan baca buku secara digital.
Layanan itu bisa ditemui di salah satu sudut MPP bernama Pojok Baca Digital atau disingkat Pocadi.
Di Pocadi yang ada di lantai 1 MPP itu pengunjung bisa menikmati bacaan secara digital.
Di situ tersedia lima komputer dan lima tablet yang bisa dimanfaatkan. Selain itu ada juga buku yang bisa dibaca dengan jumlah sebanyak 700 eksemplar.
Pengunjung bisa memanfaatkan layanan bacaan digital melalui gadget yang tersedia dengan mengakses koleksi digital dari Perpustakaan Nasional. Untuk mengakses bacaan digital tersebut, pengunjung akan dipandu oleh petugas jaga di sana.
Baca juga: Dirut Injourney: Hotel Dibya Puri Semarang Akan Diaktifkan Kembali, Kini Tahap Kajian dan Desain
“Tentunya koleksi bacaan milik Perpustakaan Nasional bisa mencapai ratusan ribu bahan bacaan,” kata Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kudus, Ninik Mustikawati.
Ninik melanjutkan, pengunjung juga bisa menikmati bacaan yang telah dikonversi ke digital oleh Dinarpus Kudus dalam 460 judul bacaan. Dengan adanya pelayanan ini, pengunjung MPP selain bisa mengakses layanan publik, juga bisa menambah kapasitas diri dengan membaca.
Pocadi di MPP ini merupakan fasilitas dari Perpustakaan Nasional. Sebelumnya, Dinarpus Kudus mengajukannya melalui proposal. Proposal itu diamini dengan catatan pojok baca harus ditempatkan di tempat publik.
Baca juga: Tim Sparta Polresta Solo Amankan 7 Pemuda Pesta Miras, Ada yang Simpan Pil Koplo di Celana Dalam
“Harus ditempatkan di tempat publik, tidak boleh di kantor dinas. Tujuannya untuk memperluas jangkauan layanan,” kata Ninik.
Dengan adanya Pocadi, Bupati Kudus HM Hartopo menyambutnya positif. Dengan begitu, setidaknya minat baca warganya bisa meningkat.
“Ini untuk meningkatkan budaya literasi. Ini sangat penting sekali. Ini mendorong semangat anak kita generasi kita, untuk rajin belajar. Selama ini yang dibaca medsos, baca buku sudah malas,” kata Hartopo. (*)
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.