Berita Blora
Menengok 4 Jenderal Polisi Pulang Kampung ke Blora Via Bandara Ngloram, Disambut Bupati Arief
Empat jenderal polisi aktif yang kini bertugas di Mabes Polri pulang kampung ke Blora, melalui Bandara Ngloram, urun rembuk sesarengan mbangun Blora
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Empat jenderal polisi aktif yang kini bertugas di Mabes Polri pulang kampung ke Blora, melalui Bandara Ngloram, untuk urun rembuk sesarengan mbangun Blora. Seperti apa?
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Dari sekian jenderal polisi aktif saat ini, beberapa di antaranya merupakan diaspora Blora.
Setidaknya ada 4 jenderal korps cokelat yang berasal dari Kabupaten Blora.
Mereka pulang kampung sejenak, untuk rembukan sesarengan mbangun Blora, yang diinisiasi oleh Bupati Blora, Arief Rohman.

4 jenderal polisi aktif yang sejenak pulang kampung ke Blora tersebut adalah:
- Komjen Pol Agus Andrianto, yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri. Diketahui, Komjen Agus merupakan pria kelahiran Mlangsen, Blora.
- Brigjen Pol Mardiyono, Kasespimma Sespim Lemdiklat Polri. Jenderal polisi bintang satu ini merupakan pria asli Koplakan, Mlangsen, Blora.
- Brigjen Pol Mashudi, yang kini menjabat sebagai Kapus Inafis Mabes Polri. Ia merupakan perwira tinggi polisi asal Kidangan, Jepon.
- Brigjen Pol Mas Gunarso, Kabag RBP Ro RBP Srena Polri. Brigjen Mas Gunarso merupakan pejabat Polri asli Jetis, Blora.
Ke-4 jenderal polisi aktif asal Blora itu, satu merupakan jenderal bintang tiga, dan tiga orang lainnya jenderal bintang satu.
Kepulangan mereka ke Blora untuk urun rembuk sesarengan mbangun Blora berkelanjutan, bersama stake holder kabupaten setempat.
Keempat jenderal polisi aktif itu, pulang kampung ke Blora melalui Bandara Nglora, Cepu, Jumat (20/1/2023).
Keempatnya langsung disambut oleh Bupati Blora, Arief Rohman, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat pada sektiar pukul 13.00 WIB.
Mereka pulang kampung dengan menggunakan pesawat Polri, perjalanan kurang lebih satu setengah jam ditempuh dari Jakarta.
Kepada para jenderal polisi ini, Bupati Blora Arief Rohman mengucapkan selamat datang di kampung halaman.
Arief Rohman merasa senang, para perwira tinggi Polri asal Blora ini bisa pulang kampung di akhir pekan untuk mendukung program sesarengan mbangun Blora.
"Selamat datang di kampung halaman, jenderal. Sugeng rawuh," ucap Arief Rohman.
Dikatakannya, kehadiran para Jenderal ini untuk melaksanakan sejumlah agenda kerja dalam rangka mendukung tagline Blora, sesarengan mbangun Blora berkelanjutan.
"Sekaligus pulang kampung, bertemu keluarga hingga hari Minggu nanti," ucap Arief Rohman.
Agenda 4 jenderal polisi di Blora

Sejumlah agenda yang akan dilaksanakan empat jenderal polisi itu selama di Blora, di antaranya ramah tamah dan diskusi dengan Forkopimda dan tokoh masyarakat Kabupaten Blora.
Kemudian peresmian pembangunan sarana air bersih di desa rawan kekeringan, peletakan batu pertama pembangunan Mako Polres Blora.
Lalu, silaturahmi dengan sedulur sikep, penyerahan bantuan untuk masyarakat kurang mampu, hingga sosialisasi kamtibmas.
"Dalam kesempatan ini, kami juga akan memaparkan program pembangunan Kabupaten Blora agar dapat didukung para jenderal Polri."
"Harapannya ke depan pelaksanaannya dapat dikawal bersama," terang Arief Rohman.
Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto merasa senang bisa kembali menginjakkan kaki di tanah kelahirannya.
"Alhamdulillah bisa kembali pulang ke Blora. Selain untuk melaksanakan sejumlah program kerja yang telah disusun, juga untuk membantu Pak Bupati dan jajaran agar kedepan Blora bisa lebih baik lagi."
"Maturnuwun Pak Bupati atas sambutannya," ucap Komjen Pol Agus Andrianto.
Tampak hadir dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati; Kapolres Blora, AKBP Fahrurozi, dan jajaran; Dandim 0721/Blora, Letkol Inf Andy Soelistyo; Ketua DPRD Blora, Dasum; Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Blora, Ichwan Effendi; Komandan Yonif 410/Alugoro, Letkol Inf Muhammad Arif.
Selain itu, hadir pula Komandan Subdenpom Blora, perwakilan keluarga para jenderal, dan Forkopimcam Cepu.
Usai penjemputan, rombongan menuju hotel untuk istirahat sebelum melanjutkan agenda kerja pada keesokan harinya.
Profil Komjen Agus Andrianto, jenderal polisi fasih marut kelapa

Komjen Pol Agus Andrianto merupakan perwira tinggi Polri, dengan pangkat jenderal bintang tiga, kelahiran Blora. 16 Februari 1967.
Masa kecil Agus Andrianto sampai remaja dihabiskan di Blora.
Sehari-hari dia tinggal di sebuah rumah sederhana yang material bangunannya didominasi kayu.
Rumah yang terletak di Jalan Kolonel Sunandar Nomor 45 Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora itu saat ini ditinggali oleh salah satu kakanya.
Di sebelahnya, terdapat rumah berdinding tembok yang kini menjadi hunian adiknya bungsunya, Agus Oni Setiawan (48).
Obi sebagai adik kandung, tentu banyak kenangan masa kecil dengan sang kakak yang kini menjadi orang nomor satu di jajaran reserse kriminal Polri.
Yang paling dia ingat dari sosok sang kakak adalah perangainya yang tegas dan mampu membimbingnya.
“Jadi dia itu jadi kebanggaan keluarga, juga panutan termasuk bagi kakak-kakaknya yang lebih tua,” kata dia.
Di balik moncernya karir sang kakak di Korps Bhayangkara, rupanya sejak belia terbilang anak yang taat pada orangtua. Utamanya pada ibu.
Bagaimana tidak, setelah bangun pagi Agus Andrianto sudah pasti melakukan pekerjaan rumah mencuci pakaian.
Baru setelahnya dia membantu sang ibu memasak.
Saat itu, sang jenderal bintang tiga di masa muda itu selalu kebagian tugas oleh ibunya memarut kelapa.
“Beliau sangat fasih memarut kelapa. Beliau juga pandai membantu ibu masak bikin sambel tempe lombok ijo."
"Sambel tempenya juga enak,” ujar Oni saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/2/202).
Sebagai adik, dia juga sesekali harus mendapat marah dari kakaknya.
Katanya, sang kakak itu merupakan pribadi yang disiplin dan rapi.
“Kalau saya masuk kamar, terus habis itu acak-acakan pasti marah,” tandas Oni.
Oni menganggap, keberhasilan kakaknya itu tidak lain karena berangkat dari kedisiplinan sejak kecil berikut doa orangtua.
Kesaksian serupa atas kepribadian Agus Andrianto datang dari kawan masa kecilnya yang juga masih keponakannya, Arinto Prasetya (51).
Di masa kecil, kata Arinto, aktivitas yang acap kali dilakukan Agus Andrianto yakni badminton, bersepeda, dan mengejar layangan putus.
Namun sebelum bermain dia memiliki kebiasaan membantu orangtua.
“Jadi Om Agus Andrianto kalau mau main sebelumnya membantu orangtua atau eyang. Kalau belum selesai tidak main,” tuturnya.
Layaknya anak kecil saat itu, Agus Andrianto termasuk anak yang suka bermain petasan.
Memang saat itu anak-anak bermain petasan menjadi hal yang lazim, apalagi saat Ramadan atau jelang lebaran.
Kata Oni, pernah suatu ketika muka kakaknya itu terbakar hanya gara-gara serbuk petasan.
“Jadi muka Mas Andri itu terbakar, serbuk petasan itu disulut obat nyamuk terus mengenai mukanya.”
Luka bakar di wajah mengakibatkan Agus Andrianto harus dilarikan ke rumah sakit.
Untuk menghilangkan bekas lukanya itu, ujar Oni, kakaknya rutin mengusap wajahnya dengan daun jambu biji sebelum mandi.
"Sekarang kan sudah tidak terlihat itu bekas luka bakarnya," kata dia. (kim)
jenderal polisi
pulang kampung
Blora
Bandara Ngloram
Bupati Blora
Arief Rohman
sesarengan mbangun Blora
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.