Berita Pendidikan
Produksi Melimpah, Buah Bit Diolah Jadi Minuman Teh, Bawa UKSW Salatiga Raih Hak Paten
UKSW Salatiga berhasil memperoleh sertifikat paten untuk invensi dengan judul Proses Pembuatan Teh Bit Celup dan produk yang dihasilkan.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil memperoleh sertifikat paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia.
Sertifikat paten tersebut diperoleh untuk invensi dengan judul Proses Pembuatan Teh Bit Celup dan produk yang dihasilkan.
Dua dosen serta satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek penelitian hingga keluarnya sertifikat paten ini adalah Yoga Aji Handoko, Bistok Hasiholan Simanjuntak dan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Noviesta Ari Morrista.
Baca juga: Cegah Aus, Persipa Pati Beri 4 Ton Rubber Granule untuk Perawatan Rumput Sintetis Stadion Joyokusumo
Yoga Aji mengatakan bahwa ini tercipta karena ditemukannya permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Buah bit merupakan salah satu komoditas hasil pertanian warga setempat, namun kurang dapat terserap dengan baik.
“Kami melakukan penelitian sejak awal tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2019 untuk menciptakan produk teh bit celup,” kata Yoga kepada TribunMuria.com, Selasa (17/1/2023).
Hak paten untuk produk ini telah didaftarkan sejak November 2019 dan sambil menanti persetujuan dari Kemenkumham RI.
Pihaknya telah melatih sejumlah pemuda Desa Sumberejo dan mendampingi proses pendirian usaha atau industri mikro pengolahan teh bit celup.
Pada pertengahan November 2022 lalu, dirinya menambahkan, Industri bit yang diberi brand “Bieten Thee” telah memulai uji coba produksi dan saat ini tengah dalam proses pendampingan untuk pengurusan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan pendaftaran merk “Bieten Thee” sebagai brand teh bit celup.
Buah bit yang telah diolah menjadi teh celup ini disampaikannya mempunyai keunggulan yakni tinggi antioksidan karena mengandung vitamin C dan betasianin atau zat warna alami merah keunguan.
Cita rasa yang dihasilkan dari proses pengolahannya seperti jagung manis sehingga membuat produk teh bit dapat diterima oleh masyarakat.
“Umbi bit segar mempunyai rasa dan aroma tanah yang menyengat karena adanya senyawa Geosmin, yang kebanyakan orang tidak menyukainya,”
Menurutnya satu kantung teh bit ini berisi 1.5 sampai dengan tiga gram serbuk teh.
“Namun melalui serangkaian proses pengolahan, teh bit yang kami hasilkan memiliki cita rasa yang nikmat tanpa banyak mengurangi manfaat dari buah bit segar,” jelasnya.
Baca juga: Ada Jalan Sehat di Porseni NU, Habib Syech Ajak Masyarakat, Hadiahnya 20 Umrah dan 1 Mobil Sedan
Cara mengonsumsinya cukup dengan menyeduh dalam 150-200 ml air matang bersuhu 55-65 derajat selama 3-5 menit.
| Profesor Satomi Ogata dari Jepang Beri Kuliah Umum soal Industri Halal di FEB Undip |
|
|---|
| Ferdinand Ungkap Kebijakan Kampus SCU: Mahasiswa Prioritas, Rektor Terakhir |
|
|---|
| STEBI Bina Essa Bandung Perguruan Tinggi Pertama di Indonesia Terima Pembayaran UKT Gunakan Kripto |
|
|---|
| Unida Kembangkan Penelitian Skema Wakaf Blended Finance untuk Dukung Pembiayaan SDGs di Indonesia |
|
|---|
| Sejarah Singkat PSHT, Arti Lambang Beserta Maknanya yang Penuh Filosofi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Yoga-Aji-Handoko-181.jpg)