Berita Jateng
Berkunjung ke Ponpes di Pekalongan, Ganjar Ajak Santri Punya Cita-cita Tinggi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tancap gas turun langsung silaturahmi dengan masyarakat.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Moch Anhar
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tancap gas turun langsung silaturahmi dengan masyarakat.
Hal itu tak lepas dari kebijakan Presiden Joko Widodo yang mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Saat PPKM masih diberlakukan, praktis berbagai kegiatan rutin Ganjar untuk berinteraksi langsung dengan warganya berkurang.
Sebelum pandemi Covid-19, Ganjar rutin berkunjung ke daerah, menginap di desa-desa, ngobrol dengan masyarakat dan lain sebagainya.
Baca juga: Maket Perahu Naga Laris Manis, Jadi Buah Tangan Khas Batang di Kegiatan Lomba Dayung Tradisional
Ganjar menerangkan, silaturahmi dan berinteraksi dengan masyarakat maupun kelompok masyarakat sangatlah penting.
Menurutnya, interaksi dengan masyarakat membuatnya bisa mendengar dan menggali persoalan di bawah sekaligus duduk bersama untuk menemukan solusinya.
Sekaligus juga, ucap dia, membagikan pengetahuan dan semangat.
"Mumpung PPKM sudah dibuka, kembali lagi silaturahmi. Hari ini karena PPKM sudah dicabut maka kita jalan lagi," kata Ganjar di sela kunjungan di Pondok Pesantren Salaf Baitul Muqoddas, Kranji, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Minggu (14/1/2023).
Ganjar mengatakan, pengasuh Pondok Pesantren Salaf Baitul Muqoddas, KH Tajuddin Shorih merupakan sahabat lama.
Interaksi dan silaturahmi keduanya juga intens hingga pandemi Covid-19 lalu membatasi pertemuan tatap muka.
"Saya sudah lama, tiga tahun lalu, mau ke sini karena Kiai Tajuddin ini teman dan sahabat. Kita memang sangat intens berkomunikasi, juga dengan tim saya dan sebagainya. Makanya sudah tiga tahun ditunda, sekarang saya berkunjung ke sini," ujarnya.
Pada silaturahmi kali ini, selain berbincang banyak hal dengan KH Tajuddin Shorih, Ganjar juga menyempatkan untuk menyapa para santri dan santriwati Pondok Pesantren Salaf Baitul Muqoddas.
Para santri pun menyambut hangat kedatangan Ganjar.
Kesempatan itu digunakan Ganjar untuk memberikan beberapa pesan kepada para santri.
"Santri harus punya cita-cita tinggi. Mengajinya yang serius dan fokus. Jangan lupa juga minta doa restu dari orangtua. Lalu ingat untuk menjaga silaturahmi dan interaksi, baik dengan sesama santri, orangtua, maupun PaK Kiai dan Bu Nyai. Juga harus saling bantu," pesannya saat menyapa para santri.
Baca juga: Wisata Budaya Kampung Melayu, Kawasan Pemukiman Tua di Tepi Kali Semarang
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.