Berita Kudus

Penanganan Banjir Kudus, Janji Menteri Basuki hingga Upaya yang Dilakukan Bupati

Penanganan banjir Kudus butuh melibatkan berbagai pihak. Mulai dari upaya dari Bupati Kudus Hartopo hingga janji Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Diskominfo Kudus
Bupati Kudus HM Hartopo meninjau pompa air di Tanggulangin Kudus, Jumat (13/1/2023). 

Lebih lanjut, dirinya berharap seusai dilakukan normalisasi sungai dan penggantian pompa yang lebih besar akan mencegah terjadinya banjir di tahun mendatang.

"Semoga segera direalisasikan, dengan upaya ini dapat mengurangi dampak yang terjadi. Seandainya ada genangan pun tidak berlangsung lama," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kudus Arief Budi Siswanto mengatakan saat ini pihaknya telah mengoperasikan mesin pompa bantuan dari BBWS Pemali Juana dan BPSDA Seluna.

"Ada 7 buah mesin pompa yang saat ini dioperasionalkan. Bantuan dari BBWS Pemali Juana 3 unit, BPSDA 3 unit, dan rumah pompa milik kita yang ada di Dukuh Tanggulangin 1 unit," katanya.

Dua jurus Basuki

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengeluarkan dua jurus untuk penanganan banjir Kudus.

Pertama, Basuki akan segera menormalisasi Sungai Wulan. Kata Basuki, Sungai Wulan akan dinormalisasi sepanjang 47 kilometer.

Jurus kedua, Menteri Basuki berjanji akan menamb kapasitas pompa air Tanggulangin dari 500 liter/detik menjadi 10 kali lipat, 5.000 liter per detik.

Diketahui, Sungai Wulan menjadi salah satu biang terjadinya banjir di Kudus.

“(Normalisasi) sudah kami programkan. Ini baru tender."

"Kira-kira (anggarannya) Rp1,4 triliun,” kata Basuki Hadimuljono saat meninjau pompa air di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Kamis (12/1/2023).

Normalisasi merupakan satu di antara solusi yang dijanjikan Basuki selain mengganti pompa air yang ada di Dukuh Tanggulangin dengan kapasitas yang lebih besar.

Saat ini ada tiga pompa namun hanya dua yang beroperasi.

Sedangkan masing-masing kapasitas pompa tersebut hanya mampu menyedot 500 liter per detik akan diganti pompa dengan kapasitas 5.000 liter per detik.

“Mudah-mudahan akan segera kami kerjakan untuk bisa menangani (banjir) yang di sini,” kata Basuki.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved